Ken Setiawan: Pupuk Nasionalisme untuk Melawan Radikalisme
TIMESINDONESIA, MADIUN – Simposium Islam dan Kebangsaan dalam rangka deradikalisasi dan penguatan NKRI bagi civitas akademika perguruan tinggi dan dan pemuda yang digelar Institut Agama Islam Ngawi bersama Mabes Polri mendatangkan pembicara Ken Setiawan (Eks-Komandan NII, pendiri NII Crisis Center).
Dia menyampaikan materi dengan judul "Perjalanan mencari Islam, dari ekstremisme ke moderatisme" disampaikan Minggu (16/12/2018) di Ballroom Bima Aston Hotel Kota Karismatik Madiun.
Ken menjelaskan bahwa NII adalah sistem yang terstruktur berisi sekelompok orang yang melawan NKRI. NII sampai hari ini masih eksis.
"Karena banyak sekali hal-hal yang berlawanan," jelas Ken menjawab alasan keluar dari NII.
Pendiri NII Crisis Center ini menyatakan bahwa kelompok NII masih eksis bersatu dalam aksi. Jika ada aksi-aksi yang mengkritisi pemerintah, menghakimi pemerintah bahwa pemerintah itu dzalim,mereka akan ikut dalam aksi itu.
"NII hari ini masih terus melakukan rekrutmen anggota dan simpatisan, mereka masuk melalui organisasi, sekolah, kampus dan melalui kegiatan-kegiatan positif. Prioritasnya adalah anak-anak pendiam, mudah tersinggung/tempramen dan ekonominya mapan," ungkap Ken.
Ken menutup paparannya dengan mengingatkan bahwa bela negara bukan hanya tugas aparat, tapi juga tugas semua orang yang cinta NKRI. "Kita harus selalu memupuk nasionalisme untuk mengusir radikalisme," kata Ken. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Madiun |