Ekonomi

Gandeng Call Center, Dana Rupiah Gelar Pelatihan Desk Collection

Senin, 17 Desember 2018 - 07:56 | 415.74k
Dana Rupiah bersama perusahaan Call Center melaksanakan kegiatan pelatihan karyawan Desk Collection di bawah pengawasan OJK. (FOTO: Istimewa)
Dana Rupiah bersama perusahaan Call Center melaksanakan kegiatan pelatihan karyawan Desk Collection di bawah pengawasan OJK. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perusahaan Fintech PT. Layanan Keuangan Berbagi (Dana Rupiah) yang bekerja sama dengan perusahaan Call Center, menggelar kegiatan pelatihan khusus kepada karyawan Desk Collection, di Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

Komisaris PT. Layanan Keuangan Berbagi, Entjik S. Djafar, mengatakan bahwa pelatihan yang dilakukan merupakan pelatihan untuk memenuhi persyaratan OJK, membimbing perusahaan dan Desk Collection untuk memperdalam materi pelatihan penagihan yang profesional dan etis. 

"Pelatihan ini adalah pelatihan yang ke-22 kalinya untuk mengembangkan pelatihan penagihan yang profesional beretika," katanya, melalui siaran tertulis kepada TIMES Indonesia, Senin (16/12/2018).

Djafar menjelaskan, Dana Rupiah memberikan training kepada staff kolektor agar dapat mengubah cara berpikir mereka dalam melakukan penagihan dengan lebih profesional dan beretika. 

Staff kolektor juga belajar bagaimana sepenuhnya melaksanakan ketentuan SOP, organisasi Fintech serta peraturan dari OJK. 

"Materi utama dari pelatihan penagihan ini adalah tentang pelaksanaan standar SOP, tata cara penagihan yang baik dan penagihan yang profesional," ujarnya. 

Lewat training tersebut, kata Djafar, Dana Rupiah memberikan motivasi kepada seluruh kolektor untuk merubah jalan pikiran mereka agar bisa menagih secara etis dan profesional. 

Kolektor juga mempelajari tentang pemenuhan kepatuhan terhadap SOP yang telah diberikan oleh perusahaan dan juga asosiasi Fintech serta peraturan dari OJK. 

"Poin terakhir dari materi pelatihan ini yaitu penekanan SOP secara tegas yang dilakukan oleh perusahaan Fintech kepada seluruh kolektor," tuturnya. 

Lebih jauh, Djafar menyampaikan, saat ini bidang teknologi telah berkembang dengan pesat, perkembangan di bidang Fintech telah bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dalam mempermudah perekonomian debitur yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Menurut dia, menghambat hasil kemajuan dari teknologi akan merugikan perkembangan masyarakat. Segala sesuatu memiliki dua sisi dalam menikmati kemajuan teknologi. 

Pada saat yang bersamaan, sangatlah penting untuk mempertimbangkan bagaimana caranya mengurangi dampak negatif teknologi, dan kita perlu bekerjasama untuk mencari solusinya.

“Dalam industri fintech yang sedang berkembang pesat, kami mengerti bahwa masih banyak hal yang harus dibenahi dikarenakan banyak hal yang telah terjadi hanya dalam jangka waktu yang singkat," katanya. 

"Hal-hal ini semua menguji kemampuan organisasi pengawasan dan perusahaan termasuk masyarakat dalam menyelesaikan masalah. Pertemuan pelatihan ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menyelesaikan masalah yang tercantum di atas," sambung Djafar. 

Djafar menambahkan, perkembangan dari bidang Fintech menuntut perusahaan Dana Rupiah agar lebih bertanggung jawab, memperbaiki diri serta meningkatkan kualitas. Karena itu, pelatihan karyawan Desk Collection dengan menggandeng Call Center sangat diperlukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES