Peristiwa Daerah

Pemkab Jember Menggratiskan Ongkos Ojek Pangkalan untuk Pelajar

Minggu, 16 Desember 2018 - 19:43 | 44.91k
Bupati Jember dr Faida dalam Kongres Ojek, Minggu (16/12/2018). (ist)
Bupati Jember dr Faida dalam Kongres Ojek, Minggu (16/12/2018). (ist)

TIMESINDONESIA, JEMBERPemkab Jember menggratiskan ojek pangkalan bagi pelajar yang berada di daerah yang sulit transportasi publik. 

Bupati Jember dr Faida menjelaskan, program tersebut dilatarbelakangi oleh banyak daerah yang berlum terjamah transportasi publik.

“Mengantisipasi anak-anak putus sekolah karena kesulitan transportasi di daerah-daerah pinggiran,” jelas Faida usai acara Kongres Ojek di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Minggu (16/12/2018).

Dia menerangkan, upaya antispasi itu dengan menggandeng kerja sama dengan ojek pangkalan serta angkutan pedesaan dan angkutan perkotaan. 

Khusus ojek pangkalan, mereka akan menjemput pelajar yang memang perlu penjemputan perseorangan. Caranya dengan menggunakan kupon gratis yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Jember.

Lebih jauh Faida menjelaskan, Pemkab Jember sedang menyiapkan aplikasi online untuk ojek pangkalan agar mereka bisa eksis sesuai kebutuhan jaman. Aplikasi ini diharapkan sudah bisa dipakai pada 2019. 

Menjawab pertanyaan wartawan terkait perhatian pemerintah kepada tukang ojek, Faida mengatakan, tidak ada pembangunan yang sukses, kecuali kebutuhan mendasar masyarakat menjadi perhatian. 

“Ini adalah kebutuhan yang menyangkut hak asasi manusia,” tuturnya.

Kongres Ojek Pangkalan, lanjutnya, tidak hanya membahas kondisi ojek. "Tetapi bagaimana ojek pangkalan juga menjadi solusi masalah di tengah-tengah masyarakat," ucap dia.

Dalam kongres tersebut, pemerintah membagikan jaket dan helm untuk keselamatan dalam bekerja. Selain itu, tukang ojek diikutsertakan dalam sejumlah program yang dicanangkan pemerintah. 

Seperti beasiswa bagi tukang ojek yang memiliki jenjang pendidikan sarjana. Anak tukang ojek yang putus kuliah juga langsung mendapatkan beasiswa. Para tukang ojek yang memiliki anak kuliah tidak boleh langsung pulang, untuk mendaftarkan anaknya ikut dalam program beasiswa. 

Begitu juga bagi puluhan tukang ojek pangkalan yang belum memiliki surat nikah untuk langsung mendaftarkan diri dalam program isbat nikah. Di luar Aula PB Soedirman telah disediakan petugas Dispendukcapil Kabupaten Jember untuk mendata peserta isbat nikah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES