Ferry Kurnia Khawatirkan Pemilih Rentan pada Pemilu 2019

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pendiri NetGrit, Ferry Kurnia mengatakan, ada kekhawatiran mengenai akomodir jumlah data pemilih rentan pada Pemilu 2019 dengan total 120 juta jiwa yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Menurunya, proses pemutakhiran data pemilih rentan harus terus dilakukan oleh pihak penyelenggara, yakni KPU dan Bawaslu hingga batas hari pencoblosan. 

"Saya berharap pada hari pengumungutan suara bahwa tidak ada lagi yang namanya dia tidak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Dia tidak bisa memilih itu jumlahnya tidak signifikan lagi, atau bahkan mendekati nol persen itu yang kita harapkan," kata Ferry dalam diskusi bertajuk "Pasca Penetapan DPT Hasil Perbaikan II: Bagaimana Perlindungan Hak Pilih Kelompok Rentan?" di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018).

Selain itu, mantan anggota KPU periode 2012-2017 tersebut juga menyebutkan, perlu adanya akomodir bagi pemilih pemula yang baru menginjak usia 17 tahun. Mengingat usia 17 tahun yang masih didapati memiliki KTP elektronik sehingga tidak terekam sebagai daftar pemilih tetap.

"Pemilih pemula yang rentang usia 17 tahun, bagaimana nanti apakah dia memastikan soal KTP dihari pengumungutan suara. Ketika dia punya kta tapi belum melakukan proses perekaman data itu harus diperhatikan jadi jangan sampai hak konstitusional mereka terabaikan," jelas Ferry.

Di sisi lain, mengenai perbaikan ke dua data pemilih tetap perlu juga mencatat masyarakat dari pedalaman daerah seperti halnya suku dalam Jambi, Sulawesi serta Sumatera, agar dapat menghasilkan data yang komprehensif untuk kedepannya. "Cuman nanti kedepannya KPU harus mengakomodir data-data yang belum termasuk di dalam itu," tambah Ferry.

Mengingat menuju empat bulan masa Pemilu 2019, KPU telah merilis hasil perbaikan DPT per tanggal 15 Desember 2018 dengan total DPT 190.770.329 jiwa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement