Muh Hamka: SMK Harus Lebih Meningkatkan Keterampilan

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Negeri Kabupaten Bondowoso, Muh Hamka berharap, agar sekolah SMK yang ada di Bondowoso, harus lebih mengasah keterampilan siswanya.

Hal itu disampaikannya, saat menghadiri sebuah acara di SMK PP Kecamatan Tegalampel beberapa hari lalu.

“Kalau bicara SMK ke depan, menurut review yang sudah kita jalani. SMK itu sebagai sekolah keterampilan, seharusnya lebih meningkatkan keterampilan,” katanya, Selasa (11/12/2018).

Menurutnya, pada siswa kelas X SMK, biasanya ada kunjungan industri untuk memotivasi siswa agar mengerti bagaimana dunia usaha itu.

Setelah naik kelas, kata dia, baru para siswa sudah praktik kerja industri. Dijelaskannya, praktik kerja oleh pemerintah ditambah dari semula tiga bulan menjadi enam bulan.

“Selama enam bulan itu, betul-betul terasah keterampilannya. Sehingga, dengan usaha dan industri itu mereka sangat paham dunia kerja,” jelasnya pada TIMES Indonesia.

Hamka juga menjelaskan, siswa yang punya etos kerja bagus, langsung dipinang oleh pihak perusahaan. Pada kelas XII, anak-anak mulai diuji keterampilannya.

Jadi, lanjut dia, dari sisi rentetan program itu, anak-anak SMK dari sisi keterampilan betul-betul siap kerja.

Ia juga menepis anggapan pemerintah bahwa sekolah SMK penecetak pengangguran. Menurutnya, siswa banyak punya produk sendiri dan mampu mandiri.

“Seperti kami di SMK Negeri 1 Tamanan, dulu punya batik. Usaha batik itu ke mana-mana. Anak-anak punya tiga tempat. Ada Magenda, ada Lumbung. Mereka sudah punya usaha-usaha seperti itu,” ucapnya.

Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Negeri Kabupaten Bondowoso, Muh Hamka juga mengimbau, agar para siswa terus diarahkan agar punya kesadaran kerja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement