Ekonomi

Pelaku Usaha Pinggiran Sidoarjo Ikut Pelatihan Digital Marketing BI

Minggu, 16 Desember 2018 - 16:02 | 49.65k
Taufik Hidayat perwakilan Bank Indonesia wilayah Jatim, saat menjadi narasumber pelatihan digital marketing. (FOTO: Rudi/TIMES Indonesia)
Taufik Hidayat perwakilan Bank Indonesia wilayah Jatim, saat menjadi narasumber pelatihan digital marketing. (FOTO: Rudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Bank Indonesia (BI) menggelar seminar kewirausahaan dan program pelatihan gratis dengan materi 'digital marketing' yang diikuti tak kurang 310 pemuda dari beberapa desa di pinggiran Kabupaten Sidoarjo, yang digelar di Balai Diklat Pramuka Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Indah kurnia, anggota DPR RI Komisi XI juga dihadirkan menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut.

Pelatihan-Digital-Marketing-BI-4.jpgIndah Kurnia anggota DPR RI dari Komisi XI saat menjadi narasumber pelatihan digital marketing (FOTO: Rudi/TIMES Indonesia)

Kepada TIMES Indonesia, Taufik Hidayat selaku perwakilan Bank Indonesia wilayah Jawa Timur mengungkapkan kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pemberdayaan usaha atau UMKM di pinggiran Sidoarjo agar bisa berkembang tak kalah dengan perkotaan. 

"Para pemuda ini kami ajarkan bagaimana cara memasarkan produk usaha mereka atau hasil UMKM di daerah atau di desa mereka via online, karena pemasaran produk via online saat ini lebih prospektif dan aksesnya lebih mudah karena bisa dilakukan di mana saja dan kapapun," kata Taufik, Minggu (16/12/2018)

Lebih jauh Taufik menambahkan pelaku usaha terutama di daerah pesisir masih minim memanfaatkan kecanggihan teknologi atau media sosial (Medsos). Padahal saat ini pasar usaha yang dicari bukan hanya face to face dalam pemasaran usahanya.

Pelatihan-Digital-Marketing-BI-2.jpgIndah Kurnia anggota DPR RI dari Komisi XI saat menjadi narasumber pelatihan digital marketing (FOTO: Rudi/TIMES Indonesia)

"Dengan kemajuan teknologi saat ini memang menjadi kendaraan yang ampuh dalam pemasaran produk usaha UMKM masyarakat. Kemajuan teknologi yang pesat saat ini menjadi tantangan bagi generasi muda dalam peluang usaha. Maka dari itu harus kita manfaatkan dengan baik," imbuhnya.

Taufik menegaskan jika dalam memulai usaha tidak lepas dari permodalan usaha. Tetapi itu tidak usah dikawatirkan karena solusinya adalah perbankan. 

"Dalam perkembangan usaha atau UMKM di Indonesia, Bank turut berperan penting dalam permodalan. Tetapi modal bukanlah yang utama, tapi niat dan usaha yang harus didahulukan bagi pelaku usaha usia produktif atau pemuda," harapnya.

Sementara itu, Indah Kurnia anggota DPR RI dari Komisi XI salah satu narasumber seminar kewirausahaan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 160 itu menambahkan jika para pemuda pelaku usaha harus siap sukses dan jika gagal harus siap bangkit lagi.

"Pemuda harus memiliki semangat juang, terutama dalam hal usaha, kita harus siap sukses dan yang utama jika gagal jangan patah semangat, harus bangkit lagi," pesan politisi PDI Perjuangan ini

Pelatihan-Digital-Marketing-BI-3.jpg

Sementara itu, Azizah salah satu peserta seminar mengungkapkan jika dirinya ingin mengangkat budaya di desanya di kawasan Kedungbocok, Kecamatan Tarik. 

"Di desa saya ada temuan situs peninggalan jaman kerajaan dan saat ini juga sudah banyak perajin batik khas desa kami. Saya ingin sekali memasarkan produk unggulan kami tersebut. Ilmu dalam seminar ini sangat bermanfaat dalam mengenalkan dan memasarkan budaya di desa saya tersebut. Saya sangat ingin sekali terlibat dalam wirausaha berbasis digital ini," pungkasnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES