Analis Komunikasi Politik Ingatkan untuk Segera Agendakan Debat Terbuka

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Analis komunikasi politik, Gun Gun Heryanto, ingatkan untuk menggunakan masa kampanye semaksimal mungkin dalam menyuarakan pertarungan program. Misalnya dengan mengagendakan debat terbuka dengan tema merujuk pada program ke depannya. 

"Debat dan talkshow di media nanti juga terkondisikan. Sehingga ada tema yang cukup berlanjut dalam fase akhir masa kampanye itu untuk mengelaborasi setiap konsep dan gagasan para capres," sebut Gun Gun dalam takshow bertajuk "Hitam Putih Kampanye Pilpres" di wilayah Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).

Menurutnya, program-program tersebut perlu segera direalisasikan oleh semua kalangan tanpa menunggu seruan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Jangan sampai kita hanya terpaku di debat capres yang difasilitasi oleh KPU, itu menurut saya," jelas Gun Gun. 

Di sisi lain, Gun Gun mengkritik kinerja KPU maupun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam menangani pelanggaran-pelanggaran kampanye, seperti pernyataan yang mengandung isu SARA.

Dalam hal ini, ia mencontohkan pada kasus Pemilu 2009 dan 2014. Di mana saat pelanggaran terjadi tidak direspon sampai tuntas oleh KPU dan Bawaslu.

"Kita lihat 2014, 2009 itu Bawaslu umumin terus, sudah diumumin diapain? KPU juga umumin ada beberapa statement yang menyangkut ragam pelanggaran," jelasnya.

Semestinya, ketuntasan pelanggaran kampanye perlu dilakukan agar menghasilkan debat yang berisi  informasi bermutu dengan mengedepankan kepentingan publik.

"Informasi yang lebih komprehensif mengenai pelanggaran itu, terus follow up masing-masing pelanggaran. Kemudian publik mengkritisi langkah berikutnya dan berhak menghukum menjelang hari pencoblosan," tutup analis komunikasi politik ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement