Politik

Gun Gun Heryanto: Komunikasi Pendekatan Basis Komunitas Perlu Untuk Meningkatkan Elektabilitas

Sabtu, 15 Desember 2018 - 21:58 | 70.15k
Dosen Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto (FOTO: Rizki Amana/TIMES Indonesia)
Dosen Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto (FOTO: Rizki Amana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Eksekutif, The Political Literacy Institute, Gun Gun Heryanto, mengatakan dalam sisa masa kampanye menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, perlu menggunakan metode komunikasi pendekatan basis komunitas untuk dapat meningkatkan elektabilitas peserta Pilpres maupun Pileg. 

Menurutnya, tiga konsep pendekatan tersebut perlu dilakukan mengingat karakter masyarakat Indonesia yang lebih cenderung secara berkelompok. 

"Tiga konsep tersebut seperti apa yang saya tulis, hubungan komunitas (community Relations), pemberdayaan komunitas (community Empowerment), pelayanan komunitas (community services)," kata Gun Gun Heryanto, di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).

Hal ini, dikatakannya tidak lepas dari tahap pertama yang telah dilakukan oleh para politisi berupa kampanye narasi. "Kalau kemudian bicara narasi retoris, itu sudah cukuplah 3 bulan pertama," sambung Gun Gun.

Selanjutnya, Gun Gun menambahkan pentingnya kampanye gagasan program pokok secara langsung di depan publik, seperti halnya kegiatan "blusukan" dengan tujuan menumbuhkan kesan harapan (hope) terhadap publik. 

"Hope itu bukan hanya menggerakkan orang ke bilik suara atau ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos tetapi partisipasi non elektoral," ujarnya

Hal tersebut, dapat berdampak membuka peran kritis publik sebagai bentuk partisipasinya hingga menimbulkan kondisi Pemilu yang demokratis. Contohnya partisipasi publik dalam bergiat di media sosial, sebagai wadah sharing pengetahuan, gagasan serta kritik terhadap isu yang merebak.

Metode komunikasi pendekatan basis komunitas seperti ini, dapat dinilai sebuah langkah bagus dalam memecahkan sejumlah permasalahan di tengah masa kampanye. Pasalnya, masa kampanye yang terhitung sisa empat bulan ini mesti digunakan dengan semaksimal mungkin dalam meningkatkan elektabilitas para peserta Pemilu 2019 April mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES