Politik

Hinca: Perusak Baliho Partai Demokrat Dibayar 100 Ribu

Sabtu, 15 Desember 2018 - 20:35 | 1.02m
Susilo Bambang Yudhoyono melihat kondisi bendera penyambutan di Pekanbaru, Riau, yang dirusak. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Susilo Bambang Yudhoyono melihat kondisi bendera penyambutan di Pekanbaru, Riau, yang dirusak. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengungkapkan, bahwa terduga perusakan baliho dan atribut partainya di Pekanbaru dibayar Rp 100 ribu. 

"Satu orang sudah diamankan. Dia mengaku dibayar Rp100 ribu saja untuk merusak. Tapi kami yakin ada aktor intelektualnya," ujar Hinca kepada wartawan, Sabtu (15/12/2018).

Sejauh ini kata dia, terduga perusakan sudah memberikan tujuh nama dari 35 orang terduga perusakan atribut dan baliho Partai Demokrat. 

Hinca mengaku sudah menemui pihak Polresta Pekanbaru dan memastikan kasus ini akan diselesaikan dalam 1x24 jam. "Jadi polisi janji bisa selesai hari ini. Karena kan terduga perusakan sudah membuka nama-nama," bebernya.

Hinca kembali memastikan acara partai Demokrat di sana hanya acara internal, bukan kampanye. "Tapi tetap kita akan bersihkan setelah acara selesai siang ini. Semua bersih sampai yang terbuang di parit juga. Kita mengalah saja," tegasnya.

Hinca mengklaim perusakan baliho dan atribut Partai Demokrat ini menjadi peristiwa yang terburuk dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Tak hanya itu, ia menyebut telah terjadi pembataian terhadap simbol-simbol partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES