Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Di SMP Negeri 1 Bondowoso, Ambil Rapor Dikemas dengan Bazar

Sabtu, 15 Desember 2018 - 17:17 | 69.50k
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat (pakai topi), saat memeriksa stand bazar milik salah satu paguyuban kelas SMP Negeri 1 di Gedung EDC (Education Development Center). (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat (pakai topi), saat memeriksa stand bazar milik salah satu paguyuban kelas SMP Negeri 1 di Gedung EDC (Education Development Center). (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Bagi orang tua atau wali, yang ingin mengambil rapor di SMP Negeri 1 Bondowoso, tidak akan jenuh seperti biasanya. Pasalnya, pembagian rapor disekolah tersebut, dikemas dengan bazar dan penampilan seni.

Dalam bazar itu, siswa bersama orang tua, berkolaborasi secara kompak, mendirikan stand, menjual produk-produk asli Kabupaten Bondowoso, sambil dihibur dengan berbagai penampilan dari para siswa.

bazar-SMP-Negeri-1-Bondowoso-2.jpg

Adapun yang dijual, mulai dari makanan, seperti kripik, kopi, aksesoris, batik dan beberapa jenis produk yang lain.

Bahkan, pemberian rapor diselenggarakan di luar sekolah, yakni di Gedung EDC (Education Development Center), Sabtu (15/12/2018), dan dihadiri oleh Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, yang ternyata alumni SMP Negeri 1 Bondowoso.

Dalam kesempatan itu, Wabup menganggap bahwa trobosan tersebut sangat baik sekali, karena ada sinergitas antara paguyuban kelas dengan para guru.

bazar-SMP-Negeri-1-Bondowoso-3.jpg

“Ini sangat baik, untuk menciptakan mutu anak-anak didik kita. Jadi, tolong ini dipertahankan, dan saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh SMP 1, untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur,“ katanya pada TIMES Indonesia.

Menurutnya, pemerintah akan hadir dan menfasilitasi semua apa yang dilakukan oleh masyarakat Bondowoso. Termasuk, inovasi dari siswa SMP Negeri 1.

Sementara itu, Kepala Sekolah, Mohamad Rubangi S.Pd menuturkan, bahwa hal tersebut upaya SMP 1 untuk memprogramkan, sebagai sekolah rujukan, juga sekolah pendidikan keluarga.

“Di situ, pendidikan keluarga itu, mensinergikan anatara orang tua, wali murid dengan sekolah, juga orang tua wali murid dengan wali murid yang lain. Supaya silaturahmi itu lebih nyata, maka kita kemas dengan mengadakan bazar,” katanya.

Stand-stand itu dikelompokkan setiap kelas, yakni 22 stan dengan dukungan penuh dari orang tua atau wali murid, yang dikemas dengan bentuk paguyuban kelas.

Mohamad Rubangi menambahkan, tiga tahun yang lalu, bazar saat pengambilan rapor juga pernah ada, tapi tidak semeriah sekarang. Menurutnya, ini berkat sinergi anatara wali murid, siswa, dan guru sangat baik.

bazar-SMP-Negeri-1-Bondowoso-4.jpg

“Dananya ini semua dari paguyuban, barang-barangnya juga dari paguyuban, ada hasilnya ya paguyuban itu. Jadi sekolah tidak ikut campur,” ucapnya.

Sekita pukul 12:00 WIB, rapor di SMP Negeri 1 Bondowoso, baru dibagikan ke masing-masing wali atau orang tua siswa. Tentu, mereka terlebih dahulu disajikan penampilan dan produk-produk yang dijual di bazar tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES