Pendidikan

SMA Muhammadiyah 1 Babat Deklarasi Tolak Perayaan Tahun Baru Masehi

Sabtu, 15 Desember 2018 - 16:26 | 216.48k
Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Babat, foto bersama usai deklarasi menolak perayaan Tahun Baru, Sabtu (15/12/2018). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Babat, foto bersama usai deklarasi menolak perayaan Tahun Baru, Sabtu (15/12/2018). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pelajar SMA Muhammadiyah 1 Babat Lamongan sepakat untuk tidak ikut dalam perayaan Tahun Baru Masehi. Hal itu dituangkan dalam bentuk deklarasi, Sabtu (15/12/2018).

Menurut Aminulloh Fatkhur Roziqi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMA Muhammadiyah 1 Babat, deklarasi tersebut dilakukan, sebab selama ini perayaan tahun baru lebih banyak diisi dengan kegiatan negatif.

perayaan-tahun-baru.jpg

"Kalau dari sudut pandang agama Islam, memang cenderung ke negatif, karena lebih banyak foya-foya, seperti naik motor dengan suara kencang, ada juga beberapa kelompok yang sambil minum, terus ada juga laki-laki dan perempuan melakukan hal yang kurang etis, kan miris," kata Amin usai deklarasi.

Hal-hal negatif dalam perayaan tahun baru tersebut yang menurut Amin, membuat pelajar islam saat ini kehilangan nilai-nilai keislaman.

"Mengingat mereka adalah pelajar Muhammadiyah, pelajar islam, melihat keadaan akhir-akhir ini merasa seolah pelajar islam kehilangan roh keislamannya," tuturnya.

SMA-Muhammadiyah-1.jpg

Atas dasar itulah, SMA Muhammadiyah 1 Babat berinisiatif mengajak siswanya untuk tidak ikut serta dalam perayaan Tahun Baru Masehi yang 

"Diharapkan pelajar SMA Muhammadiyah 1 Babat tidak ikut merayakan Tahun Baru Masehi, cukup diisi dengan berkumpul dengan teman atau kegiatan positif lainnya saja," ucapnya.

Tidak hanya deklarasi, kata Amin, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan wali murid SMA Muhammadiyah 1 Babat  untuk bekerja sama dalam melakukan pengawasan saat Tahun Baru Masehi nanti. "Untuk mengontrol pelajar, kami juga telah berkomunikasi secara intens dengan wali murid, karena tadi kan juga pengambilan rapor, kami juga sampaikan bahwa kontrol dari orang tua di rumah itu juga sangat dibutuhkan," kata Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES