BPN Pindahkan Markas ke Basis Lawan, Pengamat: Sekedar Shock Therapy
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengamat Politik, Karyono Wibowo menilai, keputusan Badan Pemenangan Nasional (BPN) duet Prabowo-Sandi memindahkan markas ke Jawa Tengah hanya sekedar 'Shock Therapy'. Menurutnya itu ide yang cerdas namun tidak efektif karena mudah terbaca oleh lawan.
"Dampaknya, membuat kubu lawan malah bersiap diri dan merapatkan barisan untuk membentengi serangan. Oleh karena itu, saya memaknai wacana tersebut sekadar shock therapy yakni memberikan efek kejut dan mengganggu psikologi lawan politik," kata Karyono kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Karyono menyebut, keputusan tersebut akan menimbulkan masalah dari aspek manajemen organisasi. Diantaranya, masalah koordinasi dan mobilisasi tim serta persoalan teknis lainnya.
Karyono yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) itu melanjutkan, pemindahan markas tersebut guna mempertipis kekalahan di Jawa Tengah dan juga di Jawa Timur yang menjadi basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan, sedangkan di Jawa Barat, kubu Prabowo sudah merasa aman.
"Padahal belum tentu juga. Karena berdasarkan sejumlah hasil survei terbaru, elektabilitas dua pasangan capres posisinya imbang," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |