Peristiwa Nasional

Citilink Resmi Terbang dari Banyuwangi ke Kuala Lumpur Pekan Depan

Kamis, 13 Desember 2018 - 00:14 | 93.52k
Pesawat Citilink tengah landing di Bandara Banyuwangi (FOTO: Rizki Alfian/TIMESIndonesia)
Pesawat Citilink tengah landing di Bandara Banyuwangi (FOTO: Rizki Alfian/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Maskapai Citilink akan resmi melayani penerbangan rute Banyuwangi langsung Kuala Lumpur Malaysia pulang pergi (PP) perdana pada 19 Desember 2018 mendatang.

"Untuk pemesanan lewat platform online lainnya saat ini masih sedang proses. Pembelian bisa langsung secara online di website resmi citilink atau langsung ke loket Citilink," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Banyuwangi, Ali Ruchi.

Ali mengatakan pihaknya mendapatkan pemberitahuan resmi dari Citilink jika tiket pesawat rute tersebut mulai dijual hari ini. Penjualan bisa dipesan secara online lewat laman resmi Citilink di www.citilink.co.id.

Untuk jam keberangkatan sesuai yang tertera di laman resmi Citilink, dari Banyuwangi pesawat berangkat pukul 08.20 WIBdan sampai Kuala Lumpur 12.10 waktu setempat. Sementara untuk jadwal dari Kuala Lumpur pukul 13.20 waktu setempat dan sampai Banyuwangi 15.10 WIB.

"Estimasi penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi hanya tiga jam," kata Ali Ruchi.

Penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi  dilayani Airbus A-320 dengan kapasitas 180 orang. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pembukaan rute internasional ini menjadi awal baru untuk terus meningkatkan aksesibilitas ke Banyuwangi setelah sebelumnya ada rute dari Surabaya dan Jakarta.

"Tentu kami harapkan ini semakin menggerakkan perekonomian lokal," ujar Anas.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan pihaknya telah mempertemukan 20 agen perjalanan wisata Malaysia dan 20 agen Indonesia. Pertemuan ini secara khusus untuk membahas pangsa pasar wisatawan yang bisa digarap dari dibukanya rute tersebut.

"Rute ini menyasar wisatawan milenial Malaysia yang ingin menikmati wisata alam Banyuwangi termasuk ke Kawah Ijen tanpa harus transit ke Jakarta. Potensi ini paling besar karena Malaysia tidak memiliki gunung api," ungkapnya.

Selain itu, rute ini juga menyasar wisatawan religius dari kelompok masyarakat India Tamil yang jumlahnya mencapai 10 persen dari total jumlah penduduk Malaysia. Mereka tertarik mengunjungi Pura Agung Blambangan di Muncar dan Pura Agung Kawitan di Taman Nasional Alas Purwo yang selalu ramai dikunjungi umat Hindu dari berbagai daerah di Indonesia.

Pangsa pasar yang juga disasar dalam rute ini ialah pekerja migran Indonesia asal Banyuwangi, Jember, Situbondo dan Bondowoso yang bekerja di Malaysia. Dengan dibukanya rute tersebut para pekerja migran bisa memanfaatkan cuti tiga hari hingga lima hari untuk pulang ke kampung halaman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES