Pasca Banjir di Probolinggo, Sekolah Diliburkan
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pasca banjir bandang pada Senin (10/12/2018) malam, kondisi di Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur masih porak poranda. Puluhan siswa SDN Andung Biru 1, tak sekolah.
Pihak sekolah memberi kelonggaran bagi siswa untuk tidak masuk sekolah selama akses belum normal.
Kepala SDN Andung Biru 1, Gatot Suyanto mengatakan, setidaknya ada 50 siswa yang tidak masuk sekolah.
“Mereka merupakan siswa yang berdomisili di Dusun Kedaton, lokasi terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Akses jalan menuju sekolah masih tidak bisa dilewati,” katanya, Rabu (12/12/2018).
Hingga saat ini, proses belajar mengajar di SDN Andung Biru 1 belum normal pasca dilanda banjir bandang. Sejumlah guru, siswa, dan masyarakat bahu membahu membersihkan ruang kelas yang penuh dengan lumpur coklat. Beruntung buku-buku pelajaran dan alat peraga tidak terkena air banjir. Sehingga masih bisa digunakan kembali oleh sekolah.
Tak hanya ruang kelas, halaman sekolah pun menjadi areal lumpur coklat. Namun demikian, dampak banjir kali ini bagi sekolah, tidak terlalu parah. Lebih parah banjir sebelumnya. Atau tepatnya di awal tahun lalu.
“Saat ini buku-buku masih bisa digunakan. Kalau banjir yang pertama, tak hanya buku yang rusak. Toilet sekolah juga hanyut dibawa banjir,” ujarnya.
Libur mendadak ini, tidak dapat dipastikan sampai kapan. Sebab, hal itu tergantung pada akses jalan desa yang tertutup longsor. Pihaknya sengaja memberi kelonggaran kepada siswa yang terdampak banjir bandang. Hal itu pun, sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo setempat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Probolinggo |