Menolak Mundur, Mendagri RI Beberkan Keberhasilannya Urus E-KTP

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mendagri RI Tjahjo Kumolo buka suara terkait desakan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang memintanya mundur dari jabatannya karena dinilai gagal urus e-KTP.

Fadli Zon sebelumnya, meminta Tjahjo mundur karena dalam setahun ada empat kejadian yang berkaitan dengan E-KTP, mulai dari E-KTP tercecer, hingga kasus penjualan blanko E-KTP secara online. 

Menurut Tjahjo, pernyataan Fadli zon tidak fair, sebab kesalahan seseorang dilimpahkan ke dirinya karena statusnya sebagai Mendagri RI.

‎"Kalau itu kita biarkan maka kejahatan dan tindak pidana terus terulang sengaja dilakukan. Lalu, pejabat publik diminta tanggung jawab. Itu pendidikan politik yang tidak bagus," ujar Tjahjo dalam keterangannya, Selasa (11/12/2018).

Menurut bekas Sekjen PDI Perjuangan itu, permintaan Fadli Zon yang meminta dirinya mundur, menjadi pendidikan politik yang buruk. Sebab, semua kesalahan diselesaikan hanya dengan mengganti orang.

Dia menjelaskan, alih-alih meninggalkan jabatan, yang penting dilakukan adalah ia bersama jajaran Kemendagri RI berupaya menyelamatkan proyek E-KTP yang semrawut gara-gara masalah korupsi.

Saat ini, lanjut Tjahjo, Kemendagri RI terus membenahi carut-marut pendataan E-KTP. Buktinya sudah terlihat perbaikan dalam hal pendataan. Perekaman E-KTP pun hampir 97,3 persen.

"Secara perlahan dan pasti jajaran Kemendagri khususnya Dukcapil telah mampu mengurai masalahnya. Telah selesaikan masalah e-KPT. Perekaman e-KTP tersebut sukses bisa mencapai angka 97,3 persen seperti sekarang ini," tandas Mendagri RI, Tjahjo Kumolo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement