Peristiwa Daerah

Beri Pelatihan PKL, BPWS Perbaiki Citra Negatif

Selasa, 11 Desember 2018 - 13:16 | 44.76k
Suasana Pelatihan para PKL yang diselenggarakan oleh BPWS, Selasa,(11/12/2018). (FOTO: Humas For TIMES Indonesia)
Suasana Pelatihan para PKL yang diselenggarakan oleh BPWS, Selasa,(11/12/2018). (FOTO: Humas For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) kembali melakukan upaya penataan PKL di kawasan rest area kaki jembatan Suramadu (KKJSM)

Salah satu upaya dengan memberikan palatihan kewirausahaan pada 58 PKL yang masuk dalam dan sebagian besar berada pada wilayah terdampak pembangunan rest area di Desa Pangpong kecamatan Sukolilo.

Pelatihan-PKL-2.jpg

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari ketua paguyuban PKl, Abdul Kadir, ia mengungkapkan sebelum pelatihan digelar masih banyak pedagang yang menggunakan perhitungan manual, dengan adanya pelatihan ini pedagang bisa menerapkan materi yang diajarkan.

’’Selama ini kan orang Suramadu (PKL)  tahunya jualan. Nanti kalau habis kulakan.Tidak dicatat, Agar tahu untung ruginya."ungkapnya, Selasa (11/12/2018).

Meski masih banyak pedagang yang kontra terhadap BPWS, ia menilai itu semua muncul karena kesalah pahaman.

"Kalau dulu kan BPWS tidak pernah turun ke masyarakat. Sekarang sudah berubah. Ini yang perlu dipahami,’’ kata pedagang yang juga berporfesi sebagai guru ini.

Terpisah, proses penempatan Stan di Rest Area KKJSM sendiri sudah hampir 90 persen rampung. Menurut Kepala Divis Hubungan Kelembagaan dan Komunitas Masyarakat (HKKM), RB. DJoni Iskandar proyek tersebut nantinya akan diserah terimakan kepada negara.

Pelatihan-PKL-3.jpg

’’Karena ini proyek nasional. Menggunakan APBN, harus serah terima dulu. Baru nanti regulasinya akan diatur oleh pemerintah,’’ terangnya.

Regulasi tersebut terkait mekanisme penataan stan, biaya sewa yang dibebankan kepada PKL, yang akan dibidani oleh Kementerian Keuangan. Djoni menambahkan, BPWS dalam hal ini hanya mengusulkan terkait biaya stan yang akan diberlakukan.

’’Jangan sampai membebani PKL. Agar tidak merugi adanya Rest Area,’’ ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES