Peristiwa Daerah

Sampah Sebabkan Banjir, Pemerintah Kota Malang Gerak Cepat

Senin, 10 Desember 2018 - 23:15 | 215.80k
Banjir di Kota Malang. (FOTO: aremamediagroup.com)
Banjir di Kota Malang. (FOTO: aremamediagroup.com)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sampah masih menjadi penyebab utama banjir yang terjadi di Kota Malang, Senin (10/12/2018). Pihak pemerintah Kota Malang pun langsung melakukan penanganan dengan gerak cepat dengan segenap potensi yang dimiliki.

"Sampah-sampah yang mengganggu saluran air dan jumlahnya tidak main main. Saya telah perintahkan untuk tangani itu semua," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji.

Sutiaji mengatakan cuaca ekstrem sangat sulit diprediksi bukan hanya di Kota Malang. Namun, juga beberapa daerah lainnya di Indonesia. Atas nama Pemerintah Daerah, Wali Kota Malang menyampaikan permohonan maaf kepada segenap warga yang terdampak. 

"Ini pekerjaan rumah kita semua, karena dari langkah awal memetakan dan mendata titik kejadian, disebabkan oleh dampak tidak ditutupnya DAM air di UMM sehingga debit air sungai tidak menampung dan menggelontor ke bawah," katanya.

Sebelumnya, hujan lebat dan mengguyur Senin sore (10/12/2018) menyebabkan beberapa titik wilayah di kota Malang mengalami genangan air yang parah di sejumlah kawasan di antaranya di kawasan Sukarno Hatta, jalan Gajayana, dan Bantaran, serta kejadian pohon tumbang (Arjosari, Merjosari), longsor dua kendaraan masuk, amblas ke tanah (di Bukirsari dan kawasan Telagawangi) dan restoran Ringin Sari terpapar banjir. 

Plt Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Hadi Priyanto,  menyampaikan, personel BPBD sudah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan assesment terkait dengan bencana yang terjadi. 

Selanjutnya kegiatan yang dilakukan adalah mengevakuasi korban terdampak dan pemberian bantuan darurat yang diperlukan serta melakukan penyedotan daerah yang tergenang. Namun karena keterbatasan personel dan sarana prasarana maka dilakukan sebatas kemampuan secara maksimal.

"Bencana yang datang juga sporadis di beberapa titik perlu kewaspadaan kita semua, masyarakat dan dunia usaha. Tanggung jawab bencana ini adalah tanggung jawab kita semua," katanya.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut memberikan kepedulian agar hal ini dapat segera teratasi. BPBD Kota Malang sampai saat terus melakukan penanganan titik banjir, termasuk pencarian anak yang diduga hanyut di Jalan Ki Ageng Gribig gang 1 Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES