Politik

Sekjen Parpol Duet Prabowo-Sandi Datangi KPU RI, Ada Apa?

Senin, 10 Desember 2018 - 20:11 | 23.28k
Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso (FOTO: Alfi Dimyati/TIMES Indonesia)
Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso (FOTO: Alfi Dimyati/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Jenderal BPN Duet Prabowo-Sandi mendatangi Kantor KPU RI guna memberikan masukan kepada lembaga penyelenggara pemilu. Masukan itu berkaitan dengan masih adanya masalah pada Daftar Pemilih Tetap (DPT).  

"Jadi kita ke KPU RI tadi diterima tiga komisioner yakni Pak Viryan, Ibu Evi dan Mas Pram untuk menyampaikan beberapa hal, karena kita tahu 15 Desember akan datang akan dilakukan penetapan DPT setelah diperbaiki untuk tahap ketiga," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Kantor KPU, Senin (10/12/2018).

Muzani mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut pihaknya juga ingin memastikan kepada KPU, apabila masyarakat yang sudah memiliki hak pilih masuk dalam DPT. 

Hal itu penting, agar hak politik masyarakat yang sudah memiliki hak pilih bisa memberikan suaranya di Pilpres 2019.

"Untuk memastikan bahwa 17 April tahun depan seluruh warga negara Indonesia untuk memilih dapat menggunakan hak pilihnya dalam hal memilih, makanya kami datang ke KPU RI untuk memastikan tidak boleh ada satu warga negara pun yang tercecer tidak menggunakan hak pilihnya," katanya.

Muzani melanjutkan, pihaknya ingin memastikan nama warga yang sudah memiliki hak pilih di Pemilu 2019 tidak ganda. Pasalnya, kata Muzani, DPT ganda bisa menentukan hasil Pemilu 2019.

"Kedua untuk memastikan nama tersebut atau nama yang memiliki kepastian memilih tidak terdaftar dua kali, baik dialamat yang sama ataupun berbeda. Kami ingin memastikan bahwa nama tersebut adalah nama yanf tidak terulang dua kali," ujar Muzani.

Sementara itu, Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa, pihaknya juga menanyakan tentang 31 juta data kependudukan belum masuk DPT yang disodorkan Kementerian Dalam Negeri.

"Jadi tadi kita konsentrasi untuk mempertanyakan kembali tentang 31 juta yang tiba-tiba disodorkan oleh Dukcapil. Karena kami masih berasumsi, masih ada pertanyaan besar jangan-jangan apakah ini pintu masuk penggelembungan atau apa, kami ingin memastikan. Tadi dari jawaban KPU kita sedikit merasa nyaman, karena KPU mencoba ikut menelusuri ini semua," terang Priyo.

Selain Muzani dan Priyo, Sekjen Partai pendukung Duet Prabowo-Sandi  yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur lainnya juga turut hadir di KPU RI. Di antaranya seperti Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES