Komnas HAM: Hari HAM Internasional Momentum Penegakan HAM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik, mengatakan dalam momentum Hari HAM Internasional ke-70 yang jatuh pada hari ini, Senin (10/12/2018) sebagai momentum inspirasi untuk mencapai tujuan dan penegakan HAM yang sifatnya umum atau khusus, di tingkat nasional, regional, dan internasional.

Hal ini, disampaikan langsung oleh Taufan, saat membuka acara Peringatan Hari HAM Sedunia 2018 bertajuk "Menuju Pemajuan Dan Penegakan HAM yang Lebih Baik". 

"Terkait dengan kondisi pelaksanaan HAM di Indonesia, pada peringatan hari HAM Dunia 2018 ini, untuk mereflesikan capaian dan tantangan pemajuan dan penegakkan HAM dalam momentum 70 tahun DUHAM. Komnas HAM telah menetapkan empat tema strategis yang akan menjadi prioritas kerja kelembagaan," ucap Taufan di Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).

Ke empat tema tersebut yaitu, penyelesaiian pelanggaran HAM yang berat di masa lalu, reformasi agraria berbasis HAM, penanganan maraknya intoleransi, radikalisme dan ektrimisme dengan kekerasan, dan pembenahan tata kelola lembaga. 

Selain itu, terkait jumlah pengaduan dugaan pelanggaran HAM yang diterima oleh Komnas HAM pada 2017 sebanyak 5.387, di tahun 2016 sebanyak 7.188 dan di tahun 2015 sebanyak 8.249 kasus. 

"Dari data tersebut, terdapat penurunan jumlah pengaduan ke Komnas HAM. Komnas HAM terus berupaya melalui kewenangan yang dimiliki untuk mendorong terciptanya kondisi pelaksanaan HAM yang lebih kondusif," pungkas Taufan. 

Ketua Komnas HAM ini berharap dalam momentum Hari HAM Internasional ini, penyelesaian pelanggaran kasus HAM dapat terlaksana secepatnya tanpa harus melalui proses yang berlarut-larut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement