Glutera News

Mengapa Mudah Sakit saat Musim Pancaroba?

Senin, 10 Desember 2018 - 09:24 | 168.74k
Image: Gluteranews
Image: Gluteranews

TIMESINDONESIA, JAKARTAMusim pancaroba adalah musim peralihan dari satu musim ke musim yang lain, peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan pada peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Musim pancaroba ditandai dengan angin kencang, hujan yang datang secara tiba-tiba dalam waktu singkat, puting beliung, udara yang terasa panas, serta arah angin yang tidak teratur.

Perubahan udara dan temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh, karena tubuh kita otomatis akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Berikut beberapa penyakit yang sering terjadi saat musim pancaroba.

1. Asma
Serangan asma terjadi karena saluran udara yang mengalami peradangan. Ketika suhu sekitar rendah, udara dingin yang masuk ke saluran udara juga menjadi lebih dingin. Saluran udara akan bereaksi terhadap udara dingin ini dan terjadi peradangan. Hal ini diperparah terutama jika Anda melakukan aktivitas berat atau berolahraga di ruang terbuka. Pertukaran udara yang cepat saat Anda beraktivitas berat menyebabkan udara tidak dapat dihangatkan terlebih dahulu, sehingga meningkatkan risiko inflamasi yang diakibatkan oleh udara dingin.

2. Sakit Kepala
Saat musim pancaroba, turunnya tekanan udara, kenaikan tajam kelembapan udara, atau turunnya suhu udara yang tiba-tiba dapat memicu terjadinya sakit kepala terutama migrain. Menurut salah satu survei yang dilakukan kepada penderita migrain di Amerika, 53 persen dari mereka menyatakan bahwa salah satu pemicu dari migrain yang mereka derita adalah perubahan cuaca.

Selain itu, cuaca dingin yang ekstrem atau sinar matahari yang terlalu panas juga dapat memicu ketidakstabilan komponen kimiawi dalam otak sehingga memicu sakit kepala. Cuaca yang terlalu dingin juga dapat membuat pembuluh darah menyempit sehingga menghambat suplai darah yang menuju ke otak.

3. Flu atau Pilek
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Yale University menyatakan bahwa penurunan suhu meskipun hanya sedikit dapat membuat virus penyebab flu berkembang biak lebih cepat. Selain itu, udara dingin juga memicu perubahan pada sistem imun. Molekul yang berfungsi untuk mendeteksi virus di dalam sel dan memberi perintah pada sel untuk melawan virus menjadi kurang sensitif pada saat suhu dingin.

4. Sakit Persendian
Meskipun belum dapat dibuktikan tetapi penurunan tekanan udara dicurigai dapat menyebabkan sakit pada bagian persendian. Anda dapat membayangkan jaringan yang berada di sekitar persendian Anda seperti balon. Tekanan udara yang normal akan menahan balon tersebut sehingga tidak mengembang. Tetapi tekanan udara yang rendah dapat menyebabkan balon tidak ada yang menahan sehingga akhirnya perlahan-lahan balon atau jaringan di sekeliling persendian Anda akan mengembang, dan inilah yang menyebabkan rasa sakit pada persendian.

Tips Sehat Selama Musim Pancaroba

1. Bawalah Jaket atau Jas Hujan
Salah satu ciri dari musim pancaroba adalah perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi di hari yang sama. Bisa saja cuaca sangat cerah ketika Anda keluar rumah, tetapi tidak berapa lama terjadi hujan lebat. Jangan lupa tetap membawa jaket atau jas hujan meskipun cuaca tidak terlihat mendung.

2. Penuhi Kebutuhan Asupan Harian
Jika kebutuhan gizi Anda sehari-hari terpenuhi, maka sistem kekebalan tubuh Anda juga dapat bekerja dengan maksimal untuk melawan penyakit yang masuk.

3. Konsumsi Vitamin
Meskipun semua vitamin sama pentingnya bagi tubuh, tetapi salah satu vitamin yang berfungsi menjaga sistem imun adalah vitamin C. Dengan mencukupi kebutuhan vitamin C, sistem kekebalan tubuh Anda dapat berfungsi secara maksimal untuk melawan berbagai penyakit saat musim pancaroba. Vitamin ini dapat Anda temui secara alami di sayur dan buah seperti brokoli, jeruk, pepaya, dan mangga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES