Pendidikan

MI Darul Ulum Buka Kelas Anti Korupsi

Sabtu, 08 Desember 2018 - 19:11 | 233.63k
Pembelajaran anti korupsi diberikan lewat berbagai media yang aplikatif salah satunya lewat melukis. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Pembelajaran anti korupsi diberikan lewat berbagai media yang aplikatif salah satunya lewat melukis. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum, Jl Lahor, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur dijadikan sekolah model kelas Anti Korupsi oleh Malang Corruption Watch (MCW), PC IPNU - IPPNU Kota Batu.

Lounching kelas Anti Korupsi ini dilaksanakan hari Sabtu (8/12/2018) atau sehari sebelum hari Anti Korupsi yang jatuh pada hari Minggu (9/12/2018).

Peluncuran program ini dilakukan dengan pelecutan 19 pecut oleh para siswa, dilanjutkan dengan mengecat bersama dinding sekolah dan mengikuti seleksi kelas anti korupsi.

MI-Darul-Ulum-2.jpg

“Sembilan nilai Anti Korupsi yang adik-adik harus ketahui yakni Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggungjawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil,” ujar salah seorang tutor saat mengenalkan program anti korupsi.

Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Batu, Leady Kholifatur Rohmah mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk dari upaya menanamkan jiwa anti korupsi sejak dini.

“Ketika para siswa ini beranjak dewasa, mereka anti korupsi. MI Darul Ulum ini masih sebuah model, kalau berhasil akan kita lanjutkan dengan menerapkannya pada semua MI, MTs dan Madrasah Aliyah,” kata Leady.

Di Kota Batu, bahkan mungkin di Indonesia, program ini baru dilaksanakan di MI Darul Ulum ini yang menerapkan kelas anti korupsi. Indikator keberhasilan adalah dalam 8 kali pertemuan siswa memahami materi.

Program ini diawali dengan seleksi para siswa kelas IV dan V. Dari 98 siswa hanya akan diambil 30 siswa saja. Kelas Anti Korupsi ini hanya dilaksanakan pada hari Sabtu saja selama 8 kali pertemuan.

MI-Darul-Ulum-3.jpg

“Kelas akan kita awali pada bulan Januari 2019 dan selesai bulan Februari, diakhir pertemuan ada ujian akhir, siswa yang lulus akan kita wisuda,” kata Leady.

Output dari program ini, menurutnya membuat para siswa tahu, kemudian pada tingkatan SMP atau MTs memahami dan tingkatan SMA atau Madrasah Aliyah bisa mengaplikasikannya.

“Seluruh materi dari MCW, sudah ada kurikulumnya, penyampaiannya berbentuk film, diskusi hingga pengaplikasian dalam keseharian,” ujarnya.

Kegiatan ini menurut Leady semuanya didanai menggunakan sumber dana dari MI Darul Ulum.

Sementara itu Kepala Sekolah MI Darul Ulum, Ulul Azmi mengatakan bahwa pengetahuan anti korupsi memang harus dilakukan sejak dini.

“KPK itu bekerja langsung dalam bentuk tindakan dengan menangkap tersangka korupsi. Kita pun langsung aksi dengan menyiapkan generasi yang akan datang adalah generasi anti korupsi,” kata Azmi.

Bentuk korupsi yang dipahamkan adalah tidak sekedar korupsi keuangan, namun juga korupsi waktu lewat kebiasaan jam karet yang sudah mendarah daging.

Lewat kelas anti korupsi ini, tidak hanya para siswa yang ditanamkan melawan korupsi sejak dini, namun para guru juga melaksanakan 9 nilai anti korupsi.

“Penanaman anti korupsi sejak dini, seperti mengukir diatas batu,” katanya.

Sementara itu Sekretaris PC Maarif Kota Batu, Kostradi Mudhakir memberikan apresiasi kepada program ini.

“Bisa jadi MI Darul Ulum ini pertama di kota Batu, bahkan mungkin di Indonesia. Segala sesuatu harus diawali sejak dini,” ujar Kostradi.

Ia berharap kelas anti korupsi ini tidak banyak materi, namun lebih aplikatif pada kehidupan sehari-hari siswa.

“Seperti kejujuran, tidak telat, tidak berbohong. Kita lihat nanti hasilnya bagaimana, karena Maarif sendiri sampai saat ini belum pernah diberitahu materinya seperti apa,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES