Awas! Makan Terlalu Malam Memicu Penyakit Jantung
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bukan cuma bikin gemuk, kebiasaan makan terlalu malam ternyata juga bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh. Berdasarkan sebuah studi, makan terlalu malam bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Temuan mengejutkan ini berasal dari sebuah studi yang disampaikan pada pertemuan tahunan ilmiah dari American Heart Association. Para ahli asal Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons mengungkapkan bahwa kebiasaan makan terlalu malam bisa memengaruhi risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Nour Makarem beserta timnya meneliti sekitar 12.700 orang dewasa usia 18-76 tahun untuk melihat kebiasaan makan mereka setiap hari. Pada saat yang bersamaan, para ahli juga mengukur tekanan darah dan gula darah peserta.
Lalu, para ahli menemukan bahwa lebih dari separuh peserta mengalami 30 persen kenaikan kalori harian setelah makan di atas jam 6 sore. Tak hanya itu, kadar gula darah puasa, insulin, dan tekanan darah peserta juga tampak lebih tinggi bila dibandingkan dengan pria yang jumlah kalorinya lebih sedikit.
Dikutip dari Mayo Clinic, kadar gula darah puasa yang tinggi adalah salah satu tanda awal diabetes. Jika ditelisik lebih lanjut, sebanyak 70 persen orang dengan prediabetes sangat rentan terkena penyakit diabetes tipe 2. Nah, diabetes tipe 2 inilah yang menjadi salah satu pemicu penyakit jantung.
Untuk menghindari risiko penyakit jantung, para pakar kesehatan menyarankan Anda untuk memberi jeda waktu antara makan malam dan tidur selama 2-3 jam. Selain menghindari makan terlalu malam, pilihlah makanan yang mengandung gizi seimbang seperti buah dan sayur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : Berbagai Sumber |