Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Ratusan Nelayan di Pasuruan Dapat Bantuan dari Kementerian ESDM

Rabu, 02 Januari 2019 - 17:08 | 48.91k
Nelayan di Kabupaten Pasuruan menerima paket bantuan dari Kementerian ESDM (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Nelayan di Kabupaten Pasuruan menerima paket bantuan dari Kementerian ESDM (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Tahun ini, sebanyak 631 nelayan kecil di Kabupaten Pasuruan mendapat paket bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Paket tersebut berupa mesin penggerak, converter kit dan pemasangannya, serta 2 unit tabung LPG 3 kg beserta isinya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Slamet Nur Handoyo mengatakan, bantuan tersebut mulai dibagikan kepada 631 nelayan di 6 Kecamatan sejak 7 November hingga 22 November 2018.

Nelayan-Kabupaten-Pasuruan-2.jpg

Nelayan dari Kecamatan Kraton merupakan penerima bantuan paling banyak, mencapai 263 orang. Sementara dari Kecamatan Lekok (176 nelayan), Kecamatan Nguling (97 nelayan), Kecamatan Bangil (41 nelayan), Kecamatan Rejoso (29 nelayan), dan Kecamatan Beji sebanyak 25 paket.

“Bantuan ini merupakan upaya untuk meningkatkan ketahanan energi dan perekonomian masyarakat nelayan, serta bagian dari kegiatan peluncuran program konversi BBM ke LPG,” ujar Slamet, Jumat (9/11/2018) di kantornya.

Slamet menjelaskan, jumlah nelayan di Kabupaten Pasuruan telah mencapai lebih dari 1100 orang. Namun yang menerima paket bantuan dari Kementerian ESDM adalah para nelayan kecil dengan persyaratan tertentu. Persyaratannya memiliki perahu berukuran di bawah 5GT, selalu menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, dan hanya berlaku untuk mesin motor temple yang berbahan dasar bensin di bawah 13 PK.

“Kalau mesin motor tempelnya selain bensin, tidak berhak untuk menerima paket bantuan ini,” terangnya.

Dia menambahkan, pemberian bantuan untuk para nelayan kecil telah dilaksanakan dua kali sejak tahun 2017. 

Tahun lalu, sebanyak 315 nelayan kecil yang mendapat bantuan. Apabila ditambah dengan tahun ini, masih ada sekitar 100 hingga 200 nelayan yang belum menerima paket bantuan.

Slamet menghimbau nelayan yang belum menerima bantuan untuk bersabar. Pihaknya akan mengusulkan sebagai penerima bantuan pada tahun 2019 mendatang. “Kami mohon kepada nelayan kecil yang belum dapat bantuan, untuk bersabar. Insya Allah semua nelayan kecil yang belum menerima tahun ini, pasti akan menerima di tahun depan,” tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES