Musim Hujan, Warga Desa di Gresik Membuat Lubang Biopori
TIMESINDONESIA, GRESIK – Menjelang musim hujan, warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur membuat lubang resapan biopori dengan total 1.260 dan 64 sumur resapan yang dibuat secara berkala sejak sembilan bulan yang lalu.
Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengatakan, pembuatan lubang resapan biopori dibuat untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Terbukti, pembuatan resapan biopori itu bisa mengatasi banjir. Jika biasanya air meluber dan menggenangi hingga Jalan nasional Daendels kini air langsung menyerap ke dalam tanah.
"Di desa kami total ada 1.260 lubang biopori dan 64 sumur injek atau resapan. Itu dilakukan untuk meningkatkan daya resap air pada tanah, dan juga upaya untuk mengatasi banjir," katanya, Jumat (7/12/2018).
Masih menurut Halim, satu lubang resapan biopori dapat menyerap kurang lebih 25 liter/m2 sedangkan sumur injek atau sumur resapan bisa menyerap 950 Liter/M2 sehingga ditotal maka setiap kali hujan bisa menyerap 92.300 liter/m2.
"Pembuatan lubang resapan biopori dan sumur resapan di Desa Sekapuk Kabupaten Gresik merupakan program desa sadar lingkungan," ucapnya mengakhiri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Gresik |