Politik Prabowo-Sandi

Dradjad Wibowo Sebut ada Upaya Diskreditkan Prabowo oleh Media

Jumat, 07 Desember 2018 - 09:11 | 82.85k
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo (FOTO: Politiktoday)
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo (FOTO: Politiktoday)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo, menyebut saat ini ada operasi media untuk mendiskreditkan calon presiden Prabowo Subianto. Dirinya mengaku mendapat informasi dari "intel", seorang oknum wartawan senior yang kehidupan pribadinya sangat bebas.

"Yang terlibat adalah beberapa oknum wartawan senior dengan posisi tinggi di beberapa media. Medianya pun bukan media ecek-ecek," kata Dradjad dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/12/2018).

Kata Dradjad, intel tersebut mencari-cari ucapan Prabowo yang bisa diplintir lalu digoreng secara masif berhari-hari ditambah bumbu meme dan pemviralan di media sosial.

"Mereka bahkan tidak segan memberitakan kebohongan," ujarnya.

Bahkan tak hanya Prabowo, target operasi mereka yang lain adalah Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais. "Tujuannya, membuat pemilih mengambang menjadi tidak bersimpati, bahkan antipati kepada Prabowo dan Amien," tukas dia.

Dradjad mengambil contoh, seperti kasus berita tentang Prabowo berkata "tidak masalah” jika Australia memindahkan kedubesnya di Israel ke Yerusalem.

Ia menegaskan berita tersebut adalah hoaks atau bohong. Karena kata dia, Prabowo sebenarnya menjawab dua pertanyaan dalam bahasa Inggris. Pertanyaan pertama adalah tentang rencana Australia membangun pangkalan Angkatan Laut di Papua Nugini, pertanyaan kedua tentang Kedubes Australia di Israel.

"Jawaban Prabowo “Tidak Masalah (No Problem)” itu untuk pertanyaan pertama. Soal Kedubes, Prabowo menjawab bahwa sebagai pendukung Palestina, kita punya sikap sendiri. Tapi Australia itu negara berdaulat, kita hormati kedaulatan dia," jelas Dradjad.

Kendati demikian, Mantan Ketua Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan Badan Intelijen Negara (BIN) ini menyayangkan berita yang muncul, yakni Prabowo tidak masalah Kedubes Australia pindah ke Yerusalem. Hingga muncul meme dan postingan yang menurutnya memfitnah Prabowo karena disebutkan mendukung zionis Israel.

"Lalu ada demo-demo mengecam Prabowo. Meski pesertanya sedikit, jauh di bawah reuni 212, berita tentang demo tersebut masif. Dua hari lalu pun masih ada demo di Surabaya yang diberitakan secara nasional," ucapnya.

Kemudian Amien Rais lanjutnya, bahkan sering "dikerjai". Kembali ia memberikan contoh yakni saat wartawan bertanya Parpol apa yang tergolong partai setan dalam kuliah shubuh.

"Pak Amien menjawab, oh ini bukan tentang Parpol. Ini tentang arus pemikiran. Ucapan pak Amien itu ada dalam berita. Tapi judul dan gorengannya adalah tentang parpol setan," tutur dia.

Ia mengaku kesal, namun tidak mengadukannya ke Dewan Pers karena malas lantaran banyaknya berita bohong yang disebarkan saat ini. Senyapnya berita reuni 212, menurutnya menjadi konfirmasi yang membuka kedok tentang operasi media tersebut.

"Saya orang yang sangat mendukung kebebasan pers. Saya bahkan pasang badan menjadi tersangka pencemaran nama baik, demi membela sebuah media nasional yang sangat bergengsi. Kebetulan media tersebut salah kutip," imbuhnya.

"Jadi saya sangat kecewa bahwa kebebasan pers sekarang dicemari oleh ulah oknum-oknum senior tersebut. Mudah-mudahan para jurnalis muda akan bisa membersihkan pencemaran lingkungan pers yang sangat parah ini. Lebih parah dari tercemarnya Laut Jawa di sekitar Jakarta," Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES