Peristiwa Daerah

Gus Ipul Dorong UIN Malang Berinovasi untuk Lingkungan Hidup

Kamis, 06 Desember 2018 - 19:01 | 40.54k
Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf saat menanam Pohon Bisbul di Kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Kota Batu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf saat menanam Pohon Bisbul di Kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Kota Batu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) untuk berinovasi untuk lingkungan hidup di Kota Batu.

Gus Ipul meminta UIN Malang untuk mendorong inovasi yang dilakukan tokoh lingkungan di Pantai Bangsri, Banyuwangi, sehingga bisa merubah pola hidup masyarakat nelayan yang mengambil ikan dengan cara dibom kemudian merubah menjadi nelayan cinta lingkungan dan sadar wisata.

UIN-Malang-menanam-pohon-2.jpg

“UIN harus bikin terobosan luar biasa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan bersama masyarakat sini, seperti apa yang dilakukan oleh Pak Ikhwan Hadi dan sejumlah Kiai di Bangsri, Banyuwangi,” kata laki-laki yang akrab dipanggil Gus Ipul ini.

Hal ini harus dilakukan pasalnya lambat laun kebiasaan masyarakat yang sudah menjadi tradisi lama kelamaan hilang, sementara tantangan kerusakan lingkungan bumi dari waktu ke waktu semakin besar.

Ia mengharapkan peran serta UIN untuk membangkitkan tradisi lingkungan yang hilang. Seperti ketika ada anak yang lahir, warga selalu menanam pohon, bahkan setiap diberikan nikmat Allah SWT, warga selalu mewujudkan dengan menanam pohon.

“Tradisi seperti itu harus dibangkitkan, upaya ini harus diimbangi dengan Pemerintah Daerah menyiapkan peraturan daerah atau pun perwali, itu luar biasa,” ujar Gus Ipul.

Ia berharap satu orang dalam seumur hidupnya tidak hanya bisa menanam 25 pohon tapi bisa menanam 30 hingga 50 pohon seumur hidupnya.

UIN-Malang-menanam-pohon-3.jpg

Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Gubernur saat menghadiri kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GN PDAS) Tingkat Provinsi Jatim di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (6/12/2018).

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Dewi J Putriatni mengatakan kegiatan bertajuk DAS Sehat Sejahterakan Rakyat ini merupakan salah satu upaya memasyarakatkan gerakan tanam pohon dan merawatnya.

Dinas Kehutanan Provinsi Jatim melakukan Gerakan Penghijauan ini bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Brantas Sampean, Sidoarjo.

“Kita mengawali penanaman sebanyak 5000 batang pada awal bulan November yang kita tanam di lahan seluas 7 hektar, kemudian kita lanjutkan dengan penanaman pada Bio Tecno Park 13 Hektar dengan total pohon yang ditanam sebesar 14.415 batang pohon,” ujar Dewi.

Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Prof H Abdul Haris M.Ag bersyukur atas kepercayaan pemerintah.

“Mudah-mudahan menjadi berkah untuk kita semua, tidak hanya kepedulian kita, ajaran agama Islam memerintahkan kita semua untuk menanam pohon dan peduli terhadap lingkungan,” kata Haris.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di sini akan diteruskan dalam kegiatan lain hingga menjadikan kampus percontohan Green Campus.

Sementara itu Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Brantas Sampean, Sidoarjo, Ir Alrsyid mengatakan bahwa saat ini ada 727 aliran DAS Brantas, 574 aliran atau 78 persen berfungsi dengan baik, sementara 153 aliran atau sebesar 22 persen perlu diperbaiki.

Dalam kesempatan itu, Alrsyid mengatakan selain perlu dilakukan penghijauan massal, juga harus dilakukan penegakan RT-RW oleh Pemkab dan Pemkot, karena lewat penegakan ini diharapkan DAS Brantas terjaga.

Dalam kesempatan itu pula dilakukan penyerahan lahan seluas 20 hektar dari Pemkot Batu yang akan diserahkan kepada UIN Malang. “Melihat luas UIN Kampus 3 di Kota Batu ini luasnya 300 hektar, kawasan yang dihutankan seluas 22 hektar ini, melebihi ketentuan. Kita berharap hal ini bisa memicu stakeholder yang lain,” ujar Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES