Pendidikan

Jadi Sekolah Rujukan, SMPN 1 Bojonegoro Luncurkan 300 Buku

Selasa, 04 Desember 2018 - 10:29 | 262.63k
Bupati Bojongoro Anna Mu'awanah melihat-lihat buku karya guru, siswa, dan karyawan SMP Negeri 1 Bojonegoro, Selasa (4/12/2018). (FOTO: Yudi Handoyo/TIMES Indonesia)
Bupati Bojongoro Anna Mu'awanah melihat-lihat buku karya guru, siswa, dan karyawan SMP Negeri 1 Bojonegoro, Selasa (4/12/2018). (FOTO: Yudi Handoyo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BOJONEGOROSMP Negeri 1 Bojonegoro meluncurkan 300 buku. Peluncuran buku karya guru, siswa, dan karyawan ini pun diresmikan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah.

Kegiatan ini dirangkai dengan open school pameran produk karya siswa, bedah buku bertema "SMP Negeri 1 Bojonegoro Menembus Batas Kepengarangan dan Literasi untuk Indonesia dan Dunia," dan diskusi panel dengan melibatkan pembicara dari kalangan guru dan pemerhati dunia pendidikan.

peluncuran-buku-SMPN-1-Bojonegoro-2.jpg

Lasiran, Kepala SMP Negeri 1 Bojonegoro menjekaskan, sebelum mengarang buku, terdapat sejumlah pelatihan menulis yang dikemas dalam 'coaching clinic'. 300 buku tersebut dibuat oleh 958 siswa, semua guru dan karyawan atau tenaga admnistrasi sekolah.

"300 buku berhasil kami terbitkan setelah tiga bulan mendapat pelatihan khusus dari pemerhati dunia pendidikan. Ada buku karya siswa yang dicetak dalam serial khusus peringatan hari pahlawan yang berjudul 'Jejak Langkah Pahlawanku,' itu berisi cara pandang mereka melihat sisi lain para pahlawan, dan masih banyak judul buku menarik lainnya," kata Lasiran, Selasa (4/12/2018).

peluncuran-buku-SMPN-1-Bojonegoro-3.jpg

Open school kali ini, lanjutnya, membuka seluas-luasnya bagi SMP Negeri maupun Swasta untuk belajar bersama terkait kemampuan literasi, penguatan kompetensi, dan pembentukan karakter.

Lasiran menambahkan, kemampuan literasi tidak hanya membaca buku, namun juga kemampuan literasi finansial dan seni budaya. Bahkan baginya, pameran karya ini menjadi media untuk menguasai kompetensi revolusi industri 4.0.

"Hari ini kita buka dapur untuk sekolah lain yang ingin belajar bersama. Termasuk cara membangun UMKM literasi finansial, bagaimana anak-anak dapat mengolah sampah menjadi produk memiliki nilai jual. Intinya mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan informasi tekhnologi," ucapnya.

Menurutnya, SMP Negeri 1 Bojonegoro ditunjuk sebagai sekolah rujukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 16 Juli 2018, sehingga mendapat amanat menjadi sekolah pengimbasan atau mengimbaskan ilmunya kepada sekolah lain.

peluncuran-buku-SMPN-1-Bojonegoro-4.jpg

SMP di Bojonegoro yang sudah terimbas dan juga ikut menampilkan produk karyanya di antaranya SMPN 2 Bojonegoro, SMPN Model Terpadu Bojonegoro, SMPN 1 Dander, SMPN 1 Sumberrejo, SMP Negeri 1 Baureno.

"Selain itu, kita juga menggandeng tiga Instansi rekanan, pelaku UMKM dari Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Dinas Koperasi dan UMKM, dan Bank BRI Bojonegoro," tutup Lasiran, Kepala SMP Negeri 1 Bojonegoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bojonegoro

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES