HUT Ke-49, RSUD Provinsi NTB Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

TIMESINDONESIA, MATARAM – Istimewa! Benar benar istimewa, di hari jadinya yang ke 49, RSUD Provinsi NTB Nusa Tenggara Barat ini memperoleh kado istimewa berupa: Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2018.

Kado tersebut diperoleh dari Komisi Informasi Provinsi NTB yang pada, 28 November lalu, menobatkan gelar kali pertama untuk rumah sakit pimpinan dr H Lalu Hamzi Fikri MM, MARS. Rumah sakit provinsi ini meraih poin tertinggi, 94,7 dari dua rivalnya yang masuk kategori sangat informatif.

Adalah Gubernur NTB, Dr Zulkiflimansyah di Hotel Lombok Raya Mataram. Selain RSUD Provinsi, dua kandidat lainnya dari Lombok Barat dan Kotamadya Mataram meraih prestasi yang sama di peringkat kedua dan ketiga.

"Kita bersyukur atas prestasi ini. Penganugerahan ini adalah kado terindah di hari lahir rumah sakit ke 49, pada 5 November lalu," senyum dokter Fikri mengembang.

Selaku penanggung jawab PPID (pejabat pengelola informasi dan dokumentasi) di rumah sakit tersebut, Fikri juga sangat mengapresiasi upaya mitranya, Wakil Direktur Umum dan Keuangan Henny Hardini SKM, MPH selaku Ketua PPID RSUD Provinsi NTB.

Dari kerja keras tim yang dikomandani Henny inilah, komitmen rumah sakit untuk melakukan keterbukaan informasi publik benar benar mendapat pengakuan dari Komisi Informasi dengan nilai informatif yang sangat signifikan.

Fikri berharap raihan istimewa tersebut bukan dari akhir kerja keras komitmen bersama. Namun inilah awal untuk meningkatkan kualitas di masa mendatang.

"Justru mempertahankan prestasi ini jauh lebih berat," tegasnya.

Setelah mendapat penghargaan itu, Fikri berharap, ke depan masih ada tantangan tantangan yang harus bisa dijawab. "Terkait dengan prestasi yang sudah diraih ini, bisa untuk meningkatkan pada stage level yang lebih tinggi dari tantangan yang sudah kita capai," jelasnya.

Menurut dia, pencapaian kali ini sebenarnya melalui proses yang cukup panjang. "Mulai terbentuknya PPID, kita punya visi untuk menjadi PPID yang unggul dan paripurna di NTB 2021," ungkapnya.

Sebab, hal ini juga bagian dari amanat undang undang 14 tahun 2008 tentang keterbukaan publik. "Nah, setelah ikhtiar, alhamdulillah tim yang sudah dibentuk dengan SK Direktur dan didukung seluruh civitas rumah sakit, alhamdulillah telah mengantarkan PPID RSUD Provinsi NTB ini meraih penghargaan yang luar biasa," ucap Fikri puas. 

Fikri, yang juga pimpinan RSUD Provinsi NTB, mengakui penganugerahan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2018 itu adalah anugerah dari Allah SWT yang luar biasa. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement