Kuliner

Nasi Muduk, Nasi Khas Pantura Lamongan

Sabtu, 01 Desember 2018 - 13:27 | 225.85k
Bupati Lamongan, Fadeli, mencicipi Nasi Muduk, di Pendopo Lokatantra Lamongan, (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan, Fadeli, mencicipi Nasi Muduk, di Pendopo Lokatantra Lamongan, (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, benar-benar kaya akan berbagai kuliner khas. Apabila selama ini yang lebih banyak dikenal adalah Soto dan Nasi Boranan, ternyata Lamongan juga memiliki kuliner khas lainnya, yakni Nasi Muduk.

Namun, kuliner Nasi Muduk ini, hanya bisa ditemui di kawasan Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Lamongan, tepatnya di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran.

Soal rasa, Nasi Muduk khas, ini tidak perlu diragukan lagi. Dalam racikan khasnya, ada perpaduan rasa gurih plus pedas, khas wilayah Pantura, yang dijamin akan mampu menggoyangkan lidah Anda.

Nasi-Uduk.jpg

Mulai dari nasi, lauk hingga sambalnya. Nasi, yang dihidangkan dalam kuliner khas Pantura ini, bukan nasi biasa, karena dimasak dengan santan dan campuran rempah, sehingga rasanya gurih.

"Lauknya ada berbagai macam, mulai dari pepes ikan tongkol hingga urap-urap rumput laut," kata Puji Jariani, salah seorang pengurus PKK Lamongan.

Puji menuturkan, Nasi Muduk ini disajikan bersama dengan sambal Muduk yang bahan utama sambalnya adalah bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan bawang daun.

"Sambal muduk ini semua bahannya di iris-iris dan di tumis. Jadi nggak pakai diuleg," ujarnya.

Fadeli.jpg

Selain itu, penyajian Nasi Muduk ini juga dilengkapi dengan Urap Latoh, yang berbahan dasar rumput laut dan Oseng Peda yang merupakan oseng-oseng berbahan dasar ikan klotok dengan daun Gondorasih yang cuma ada di Sendang.

Lebih jauh, Puji mengungkapkan, saat ini masakan Nasi Muduk ini memang hanya dijual di beberapa orang yang ada di daerah Sendangagung, di antaranya H. Khotim dan warung Sum yang khusus buka di pagi hari, sedangkan kalau sore hari giliran Endang dan Wahyuni.

"Satu porsi Nasi Muduk kalau di warung di Desa Sendangagung, Lamongan, harganya Rp 10 ribu. Satu porsi ini, kita mendapatkan nasi, cumi, iwil-iwil tongkol, Sambal Muduk, Oseng Peda dan Urap Latoh. Lebih enak lagi kalau ditambah pepes pindang," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES