Politik Jokowi-Makruf Amin

TKN Duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin: Tak Masalah Kampanye Kembali ke Orde Baru, Asal...

Rabu, 21 November 2018 - 22:27 | 32.94k
Wakil Sekretaris TKN Arsul Sani (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)
Wakil Sekretaris TKN Arsul Sani (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin tak mempersoalkan narasi kampanye Titiek Soeharto yang ingin Indonesia kembali pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan duet Prabowo-Sandi asalkan dengan kualifikasi. 

Wakil Sekretaris TKN Arsul Sani mengatakan, narasi Titiek Soeharto tersebut sah-sah saja diterapkan sepanjang itu menyangkut hal yang pro terhadap rakyat. "Kalau narasi yang dibawa itu program yang baik-baik, ya silakan saja," ujar Arsul di Posko Cemara, Jakarta pada Rabu, (21/11/2018).

Misalnya lanjut Arsul, di era Orde Baru pemerintahan Soeharto memberikan program beasiswa Supersemar bagi siswa Indonesia yang ingin sekolah ke luar negeri. "Dan itu ditiru Pak Jokowi dengan adanya beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) saat ini, yang jumlahnya lebih besar," ucapnya. 

Di samping itu, kebijakan pemerintahan Orde Baru yang dinilai bisa diterapkan Indonesia saat ini terkait swasembada pangan. "Jaman pak Harto juga swasembada pangan kan kuat dan cukup lama dari negara yang boleh dibilang kekurangan pangan pada awalnya, sampai bisa swasembada pangan," terang Arsul

Titiek Soeharto memang sempat berjanji untuk mengembalikan Indonesia seperti era Orde Baru bila pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya, Sandiaga Uno memenangi Pilpres 2019, tahun depan. Titiek sendiri merupakan anak ke-4 Presiden Soeharto.

Namun begitu, Tim Kampanye Nasional pasangan capres dan cawapres duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin tegas menolak, narasi kampanye Titiek Soeharto yang ingin Indonesia kembali ke era Orde Baru tersebut jika tanpa ada kualifikasi. 

Contohnya terang Arsul, praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang juga identik dengan era pemerintahan Soeharto atau Orde Baru itu justru ingin kembali dipraktikkan di Indonesia pasca reformasi. "Tapi kalau bagian KKN, ya jangan," tandas Arsul, Wakil Sekretaris TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES