Habib Aboe Bakar Alhabsyi: DPR Perlu Teladani Rasulullah dalam Berpolitik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengajak para pelaku politik meneladani sikap Rasulullah dalam berpolitik. Hal itu ia sampaikan bertepatan dengan peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Memperingati Maulid Nabi Muhammad saat menjelang tahun politik seperti saat ini, sebaiknya kita meneladani bagaimana cara beliau dalam berpolitik," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/11/2018).

Pertama terang Habib, politik yang menyatukan. "Hal ini seperti yang beliau (Rasulullah) lakukan pada suku Aus dan Khajraj ataupun pada kalangan muhajirin dan anshar," tukasnya.

Kemudian yang kedua, Rasul selalu menepati perjanjian atau kontrak politik. Hal ini seperti yang terjadi pada perjanjian hudaibiyah, meskipun beberapa kalangan menilai perjanjian tersebut tidak menguntungkan kalangan muslim, namun Nabi Muhammad tetap menepatinya.

Ketiga mengedepankan konstitusi dalam kehidupan bermasyarakat. Dimana kata Habib, hal ini terlihat saat Rasul menyusun piagam Madinah. Sebuah dokumen yang mengatur tata cara kehidupan antar komponen masyarakat di Madinah, sehingga membuat mereka dalam kesatuan komunitas yang disebut dengan ummah.

"Keempat, Nabi Muhammad selalu mengedepankan keadilan," ucap Habib.

Menurut dia, salah satu keseriusan Rasul dalam menegakkan keadilan ditunjukkan dengan sabdanya "Andai Fatima anak Muhammad mencuri, aku akan memotong tangannya". "Ini menunjukkan bagaimana semangat penegakan keadilan dilakukan tanpa pandang status sosial," imbuhnya.

Melihat teladan Rasulullah itu, Habib Aboe Bakar Alhabsyi lantas berharap semua lapisan masyarakat terutama aktor politik bisa menjalankan sikap tersebut. "Banyak sekali nilai-nilai yang beliau contohkan dan dapat kita jadikan sebagai teladan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement