Ekonomi Dari Desa untuk Indonesia

Optimis, Penyerapan Dana Desa Tahun 2018 Lebih Dari 99 Persen. 

Rabu, 21 November 2018 - 08:14 | 35.85k
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo bersama Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri Seminar Nasional di Kampus PKN STAIN Tangerang. (FOTO: istimewa)
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo bersama Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri Seminar Nasional di Kampus PKN STAIN Tangerang. (FOTO: istimewa)
FOKUS

Dari Desa untuk Indonesia

TIMESINDONESIA, TANGERANGMendes PDTT RI, Eko Putro Sandjojo optimistis, penyerapan dana desa tahun 2018 lebih dari 99 persen. Hal itu disampaikannya saat hadir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (Sembadha) Tahun 2018 di Kampus Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) Tangerang, Minggu (19/11/2018) lalu.

Mendes PDTT RI menyebut pencapaian itu karena ada pendampingan dan pengawasan yang semakin membaik tiap tahunnya. Yakni tahun 2017 yang mencapai dari 98,54 persen. 

Eko yang saat itu menjadi salah satu panelis dalam acara tersebut menegaskan lenanganan dana desa tidak semudah yang dibayangkan. "Kita semua tahu bahwa lebih dari 50 persen kepala desa tamatan SD dan SMP serta masih ada kepala desa memiliki kesalahan dalam perencanaan yang dalam pelaksanaannya ternyata membengkak anggarannya," ujarnya. 

Dikatakan, realisasi dan perencanaan tidak sama, sehingga terjadi penghambatan dalam proses pengucuran dana desa berikutnya. "Karena itu kami bantu dengan melibatkan sejumlah stakeholder sehingga dalam pengelolaan dana desa berjalan dengan baik dan angka penyerapannya juga turut membaik setiap tahunnya," tambahnya. 

Awal dikucurkannya dana desa pada 2015 sebesar Rp 20,67 triliun, penyerapannya hanya 82,72 persen. Pada tahun 2016 dana desa dinaikkan menjadi sebesar Rp 46,98 triliun dan penyerapannys 97,65 persen. Kemudian pada tahun 2017 dinaikkan lagi menjadi Rp 60 triliun dan diikuti penyerapannyamenjadi sebesar 98,54 persen. Karena itulah tahun 2018 ini ia optimis penyerapannya juga naik lagi. 

Eko juga optimis bukan hanya dalam soal pengelolaan dan penyerapan yang setiap tahunnya terus membaik, pemerintah juga bangga dengan apa yang telah dihasilkan dari dana desa itu. Indikasinya adalah terbangunnya jalan desa sepanjang 158.629 kilometer, jembatan sepanjang 1.028.225 meter, irigasi sebanyak 39.351unit, sarana olahraga sebanyak 11.399 unit, Polindes sebanyak 8.028 unit, sarana air bersih sebanyak 942.927 unit, Drainase sepanjang 24.005.604 meter, PAUD sebanyak 48.694 unit dan sejumlah pembangunan lainnya.

"Banyak negara-negara di dunia termasuk bank dunia yang akan menjadikan model ini sebagai model yang akan dipakai untuk pembangunan di desa di negara-negara berkembang lainnya. Tahun ini bank dunia juga akan mengirim sejumlah negara untuk belajar model dana desa," ungkapnya.

Ditambahkan juga, keberhasilan ini turut mengurangi angka kemiskinan sejak Maret tahun 2015, dari 11,22 persen menjadi 9,82 persen pada maret 2018. Selain itu juga ikut berperan dalam mengurangi angka stunting atau kekurangan gizi dari 37 persen menjadi 30 persen.

"Impact dari lainnya dari penyerapan dana desa tahun 2018 yang diperkirakan lebih dari 99 persen itu, Indonesia berhasil mengurangi kemiskinan dengan angka yang cukup baik. Yang membanggakan penurunan angka kemiskinan terbesar itu ada di desa dibandingkan di kota," kata Mendes PDTT RI, Eko Putro Sandjojo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES