Peristiwa Daerah

2019, Pemkab Sidoarjo Siapkan Overpass di JLB Sidoarjo

Selasa, 20 November 2018 - 19:53 | 120.58k
Titik ujung rencana Overpass Jalan Lingkar Barat (JLB) Sidoarjo, di Desa Sumokali Kecamatan Candi, Sidoarjo. Foto diambil Selasa (20/11). (Foto: Istimewa)
Titik ujung rencana Overpass Jalan Lingkar Barat (JLB) Sidoarjo, di Desa Sumokali Kecamatan Candi, Sidoarjo. Foto diambil Selasa (20/11). (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SIDOARJOPemkab Sidoarjo terus berupaya menyelesaikan proyek Jalan Lingkar Barat Sidoarjo atau JLB Sidoarjo. Salah satunya segera membangun overpass agar jalan itu tersambung karena melewati rel Kereta Api (KA) dan lahan milik pengembang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo, Ir H Sigit Setyawan menjelaskan, proyek JLB Sidoarjo merupakan salah satu program prioritas yang masuk dalam Rancangan Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjo. 

"Kami akan tuntaskan jalan ini karena salah satu program prioritas RPJMD," ujarnya, Selasa (20/11/2018).

Saat ini, sambung Sigit, pihaknya masih menunggu survei dari Kementerian Perhubungan, terkait rencana membangun Overpass untuk JLB Sidoarjo. 

"Secara prinsip Overpass sudah disetujui kementerian, tinggal dicek ke lapangan," beber mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo ini.

Overpass ini rencananya akan dibangun oleh pengembang yang lahannya dilewati oleh JLB. Overpaas ini untuk menyambungkan JLB Sidoarjo yang "terputus" oleh lahan pengembang. Yakni, antara titik di Desa Sumokali dan Desa Sugihwaras Kecamatan Candi.

Dijelaskan Sigit, jika Overpass selesai dibangun, maka JLB Sidoarjo titik Sumokali-Sugihwaras bakal terhubung. Saat ini, lahan yang bakal disambungkan dengan Overpass ini sudah dilakukan pengurukan, tepatnya di sisi utara Sumokali dan sisi selatan Sugihwaras.

Sehingga, kata Sigit, jika Overpass selesai, maka segera dilakukan pengaspalan. Targetnya, Overpass dibangun sesegera mungkin, yakni tahun 2019. "Kalau Overpass sudah jadi, baru kita melakukan pengaspalan," jlentreh alumni ITS Surabaya ini.

Untuk JLB titik Sumokali hingga Sugihwaras, panjangnya sekitar 1,1 Kilometer. Total panjang JLB sekitar 8 Kilometer. Untuk sisi selatan, JLB akan tembus hingga bundaran Ketapang, Tanggulangin. 

Sedangkan sisi utara, tembus hingga kawasan jaln dekat Musuem Mpu Tantular, Buduran. JLB ini melewati kawasan Perum Taman Pinang, bundaran GOR, hingga Jalan Pagerwojo. 

Proyek JLB dimulai dengan pembebasan lahan sejak tahun 2014. Pekerjaan JLB berlanjut hingga pengurukan badan jalan pada tahun 2017. Untuk pembebasan lahan, pemkab telah mengucurkan dana sekitar Rp 30 Miliar dan untuk pengurukan badan jalan, menyerap dana sekitar Rp 12 Miliar.

Masih kata Sigit, jika JLB rampung, maka diharapkan bisa mengurangi kemacetan kawasan kota Sidoarjo. Kendaraan dari Porong yang hendak menuju Surabaya, tidak perlu masuk kota dengan melewati JL KH Mukmin hingga Jl Diponegoro. Kendaraan ini bisa melewati JLB dari arah Bundaran Ketapang dan keluar di kawasan Museum Mpu Tantular.

Selain itu, JLB Sidoarjo juga nantinya juga bisa menggeliatkan kawasan sekitarnya, termasuk meningkatkan ekonomi-sosial masyarakat yang dilalui JLB Sidoarjo. "Pembangunan infrastuktur jalan tentu saja berdampak pada munculnya kawasan ekonomi dan perdagangan serta sosial di sekitarnya," jelas Sigit Setyawan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES