Peristiwa Daerah

Louder Batu Kapur Semen Indonesia Memakan Korban

Senin, 19 November 2018 - 10:37 | 74.15k
ILUSTRASI. (FOTO: biutiva)
ILUSTRASI. (FOTO: biutiva)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Junaidi, seorang pekerja PT Swadaya Graha di pabrik PT Semen Indonesia Tbk (Persero) meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Saat bekerja di gudang Limestone, tubuhnya masuk mesin Louder penggiling batu dan tak tertolong.

Belum diketahui pasti kronologi kejadiannya, tiba-tiba jasad korban diketahui sudah keadaan meninggal dunia, Senin (19/11/2018).

Kasubag Humas Polres Tuban, IPDA Suganda, mengaku mendapat laporan terkait kecelakaan kerja yang terjadi di PT Semen Indonesia tersebut. Lokasinya berada di mesin Louder/penggiling batu kapur.

"Saya menerima laporan itu, tapi untuk kronologisnya silahkan menghubungi Kapolsek saja ya," jelas Suganda saat dihubungi TIMES Indonesia melalui sambungan selulernya, Senin, (19/11/2018).

Berdasarkan laporan, peristiwa itu berlangsung pada Minggu, sekitar pukul 08.30 WIB. Dua orang rekannya yakni; MUKLAN, (43) tahun, alamat Ds. Karanglo Kecamatan Kerek, Tuban dan Hadi Sunarko (40) tahun, alamat Perum Permata Bonang Tuban, saat memberikan keterangan kepada petugas menjelaskan, di dalam baket louder diketahui ada tubuh korban (Junaidi) yang bekerja sebagai Operator Loader Shift 3.

Kejadian itu diketahui saat Mukilan sedang membongkar atau memasukkan Limestone ke dalam Hopper. Saat proses membongkar Limestone tersebut, Hadi baru mengetahui di dalam baket louder ada seseorang yang berada di dalam.

Hadi langsung berteriak kepada Mukilan meminta untuk menghentikan dan  memasukkan Limestone, karena di dalam baket loder terlihat tubuh Junaidi.

Diianggap sudah terlambat karena tubuh Junaidi yang saat itu masih berada di dalam baket louder, dan tertuang ke Hopper yang tidak ada screennya, sehingga tubuh korban langsung bersama batu kapur linstone jalan melalui conveyor dan terbawa bahan material sepanjang 10 meter dari hopper  dan mesin baru dimatikan oleh Hadi.

Peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi di mesin penggiling batu kapur Perusahaan BUMN, itu kini masih dalam penyelidikan petugas.

"Masih kita selidiki ada kelalaian atau tidak," tegas Kapolres Tuban, Nanang Haryono, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES