TIMESINDONESIA, JAKARTA – Marrakech adalah bekas kota kekaisaran dan salah satu kota paling populer untuk turis di Maghreb. Ini adalah rumah bagi masjid, istana dan taman yang indah, serta alun-alun Jemaa el-Fnaa dan pasar souk yang terkenal. Dengan banyak hal yang harus dilakukan dan dilihat baik di bagian kota abad pertengahan dan modern ini, Marrakech adalah kota yang menawan. Bagi Anda yang ingin mengeksplor lebih jauh lagi di Marrakech, artikel ini dapat menyajikan beberapa informasi menganai apa yang wajib Anda lakukan di sana. Terbanglah dengan Garuda Indonesia sebagai maskapai yang siap mengantarkan Anda ke Marrakech.
Jemaa el-Fnaa
Jemaa el-Fnaa adalah ‘jantung’ utama Marrakech. Pada siang hari, alun-alun ramai dengan pawang ular, seniman tato henna dan berbagai penghibur lainnya, sementara di malam hari ada banyak kios yang menawarkan hidangan domba tradisional dan jus jeruk segar, di antara kuliner lainnya. Turis berbondong-bondong ke sini sepanjang tahun untuk merasakan jantung kota yang sesungguhnya dan menemukan hal-hal menarik yang ditawarkan penduduk setempat di alun-alun Maroko yang ajaib ini.
Jardin Majorelle
Salah satu lokasi paling populer di Maroko, Jardin Majorelle adalah ciptaan pelukis Perancis Jacques Majorelle, yang menghabiskan 40 tahun menyuntikkan semangat dan kreativitasnya ke taman ajaib ini. Lengkap dengan jalur kecil mempesona, aliran air tenang dan lebih dari 300 spesies tanaman yang menakjubkan, Jardin Majorelle sempurna bagi mereka yang membutuhkan istirahat dari kota yang sibuk.
Mengunjungi Hammam
Kunjungan ke hammam (rumah pemandian lokal) biasanya akan mengupas dan membenamkan diri dalam pengalaman seperti kunjungan ke sauna, pijat pengelupas dan berenang di kolam es dingin. Ada sejumlah rumah pemandian di seluruh Marrakech, dan harga tipikal untuk turis adalah antara 50 dan 100 dirham. Jangan lupa membawa handuk sendiri untuk berjaga-jaga!
Masjid Koutoubia
Mengingat pentingnya masjid dalam budaya Maroko, Masjid Koutoubia adalah tempat yang harus dikunjungi bagi mereka yang berada di daerah tersebut. Masjid terbesar di Marrakech, Koutoubia tidak hanya pusat spiritual tetapi titik referensi untuk arsitektur internasional. Menetapkan tren untuk bangunan di Spanyol dan Rabat, menara abad ke-12 yang indah ini adalah contoh keahlian ornamental, dengan karakter dan proporsi yang kaku. Masjid ini adalah bagian arsitektur yang mengagumkan.
Menginap di Riad Tradisional
Riad adalah harta tersembunyi yang sering tersimpan di jalan-jalan sempit di bagian kota tua. Mereka yang tinggal di Marrakech harus memastikan mereka menghabiskan setidaknya satu malam di jantung kota tua. Dar Hanane, misalnya, di mana para tamu diangkut dari jalan-jalan medina yang ramai ke rumah relaksasi dan ketenangan. Dengan kamar tidur en-suite dan teras atap yang menawarkan panorama Marrakech ini hanyalah salah satu contoh riads yang luar biasa di kota kekaisaran ini.
Saadian Tombs
Makam-makam ini dibuat sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi banyak penguasa dan anggota dinasti Saadi. Kaya akan sejarah, makam Saadian ditemukan kembali pada tahun 1917 setelah disegel selama berabad-abad. Diperbaharui dengan ubin yang terang, kaligrafi Arab, dan ukiran yang rumit, Saadian Sultan Ahmed al-Mansour Eddahbi tentu tidak menyisakan biaya di makamnya, membuat situs yang indah untuk wisatawan. Terletak di luar Marrakech, destinasi ini mudah dijangkau, dan destinasi alternatif untuk menghindari kota yang ramai. Area ini dipulihkan dan dijaga dengan baik, Saadian Tombs sekarang berdiri sebagai salah satu hal yang paling populer untuk dilihat di Maroko.
Souk
Dalam perjalanan ke kota Maroko, pasar-pasar yang mempesona harus masuk ke dalam agenda. Marrakech tidak terkecuali. Berlabel salah satu kota paling magis di negara ini, Marrakech menawarkan medina lengkap dengan pasar tradisional berliku dan harta yang tak terhitung jumlahnya. Baik Anda mencari literatur, kerajinan tangan, atau makanan, ada jalan dan lorong untuk mencari segalanya. Anda dapat tersesat selama berjam-jam di labirin jalan yang memikat, jadi bersantailah, jelajahi, dan temukan harta karun setempat. (adv)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Rizal Dani |
