Sebagai Mantan Prajurit, Prabowo: Saya Tak Rela Melihat Rakyat Susah
TIMESINDONESIA, GARUT – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku sebagai seorang prajurit dirinya tak rela jika rakyat Indonesia masih belum sejahtera. Bahkan, sebenarnya dia ingin pensiun dari dunia politik, namun hal itu ia urungkan lantaran masih banyak kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat Indonesia.
"Saya mantan prajurit, saya berjuang di depan, saya tidak rela melihat rakyat masih susah. Ingat kita berjuang untuk anak cucu kita, kita berjuang untuk masa depan bangsa," kata Prabowo dalam acara 'Prabowo Menyapa' di Graha Intan Balarea, Garut, Sabtu (17/11/2018).
Dalam sambutannya, Prabowo mengingatkan masyarakat agar dapat menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pasalnya kata dia, banyak pemilih yang gaib berseliweran dan bisa masuk mencoblos.
"Yang penting kita harus kerja keras dan jaga suara, karena kebiasaan orang-orang kita, suara juga dicolong. Ada satu orang nyoblos 32 kali," tegasnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Prabowo juga menyempatkan untuk mengklarifikasi gaya bicaranya yang keras dan tegas. Kata dia, banyak orang salah paham hingga ia dituding suka marah-marah di hadapan publik.
"Nanti Prabowo kalau tegas dibilang marah-marah. Politik dibikin santai dan sejuk. Jangan dibilang suara keras marah-marah, dari sononya suara sudah keras. Kalau tentara harus tegas, masak komando pasukan lemah gemulai," pungkas Prabowo Subianto. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Jakarta |