Berbahan Sampah, Mading Tiga Dimensi Siswa SMPN 7 Sabet Juara Pertama

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Di tangan siswa SMPN 7 Bondowoso, sampah bisa menjadi mading tiga dimensi. Bahkan karya mereka, mampu menyabet juara pertama, dalam lomba mading tingkat SMP sederajat, yang diselenggarakan di GOR Pelita, Sabtu (17/11/2018).

Pantauan Jurnalis TIMES Indonesia, sampah yang digunakan merupakan sampah non organik. Seperti palstik, botol bekas minuman, koran dan kertas bekas, sumbu kompor, bahkan dasarnya menggunakan tikar bekas.

Mimik Sudarmiati, pembina mading SMPN 7 menjelaskan bahwa sengaja mading tersebut dibuat dari sampah, untuk memberikan pendidikan, agar siswa terbiasa menjaga lingkungan.

“Sampah-sampah itu, sudah menjadi teman kami, jadi anak-anak dibudayakan baik di rumah maupun di sekolah. Misalnya, di rumah memasukkan plastik ke dalam botol,” katanya.

Dia juga menjelaskan, bahwa perancangan mading dari sampah itu cukup cepat, karena sudah terbiasa. Diakuinya, pihaknya mendapatkan informasi dua hari sebelum perlombaan.

“Rabu dapat informasi, Kamis dikasih tahu ke anak-anak, langsung mereka garap selama dua hari,” aku, perempuan yang juga guru Bahasa Indonesia tersebut.

Diakuinya juga, bahwa di sekolahnya, dia mempunyai tim kreatif yaitu untuk membuat sampah agar bisa menjadi karya, misalnya gulungan koran dan lain-lain.

“Kami ingin mengkampanyekan kepada masyarakat, untuk memanfaatkan sampah, terutama generasi muda. Dengan lingkungan terjaga, bencana alam insyaallah jauh dari kita,” pungkasnya.

Mading tiga dimensi karya siswa SMPN 7 Bondowoso tersebut, tidak hanya mampu menyabet juara pertama, dalam lomba mading tingkat SMP sederajat yang diselenggarakan oleh Forum Anak Bondowoso, tapi juga jadi desain terbaik diantara peserta yang lain. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement