AJI dan Google News Initiative Beri Pelatihan Junalis Tangkal Hoax

TIMESINDONESIA, MALANG – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama bekerjasama dengan Internews dan Google News Initiative, memberikan pelatihan Google News Initiative Training Network, Sabtu (17/11/2018).

Pelatihan yang berlangsung di Hotel Ubud, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (17/11/2018), bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jurnalis dalam melakukan verifikasi hoaks.

Majelis Pertimbangan AJI Indonesia, Abdi Purnomo menyambut baik program yang berlangsung untuk jurnalis daerah ini. Menurutnya, dengan peningkatan kapasitas jurnalis, maka produk yang dihasilkan pun akan semakin berkualitas.

"Ini salah satu upaya untuk melawan penyebaran hoaks," katanya. 

Pada kesempatan ini, para jurnalis dilatih langsung oleh dua trainer tersertifikasi Google yakni akademikus Lilik Dwi Mardjianto dan jurnalis Inggried Dwi Wedhaswary.

Dalam kesempatan ini, Lilik Dwi Mardjianto menjelaskan tentang dari tujuh jenis misinformasi dan disinformasi yang sering ditemui di internet. Tujuh informasi tersebut adalah Satire atau Parodi, konten yang menyesatkan, konten tiruan, konten palsu, keterkaitan yang salah, konten yang salah, dan konten yang dimanipulasi.

"Jurnalis harus bisa mengindentifikasi informasi ini untuk meluruskan informasi hoaks yang beredar," katanya.

Selain menggelar seminar untuk jurnalis, AJI bersama dengan Internews dan Google News Initiative, juga menggelar pelatihan singkat halfday basics workshop hoax busting and digital hygiene untuk mahasiswa, akademisi, dan warganet di FISIP UB, Jumat (17/11/2018).(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement