Peristiwa Daerah

Petani Kopi Indonesia Mampu Menciptakan Kopi Unggulan Dunia

Sabtu, 17 November 2018 - 18:09 | 60.15k
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Budiar Anwar sedang melihat hasil pengolahan kopi lereng Gubung Arjuno. Sabtu, 17/11/2018. Tria Adha/TIMES Indonesia.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Budiar Anwar sedang melihat hasil pengolahan kopi lereng Gubung Arjuno. Sabtu, 17/11/2018. Tria Adha/TIMES Indonesia.

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam meningkatkan kualitas pengelolaan dan cita rasa kopi Indonesia, SCOPI mengadakan pelatihan untuk Master Trainer (MT), kopi Robusta dan Arabika. Petani kopi Indonesia sudah mampu menciptakan kopi kelas dunia.

Pelatihan tersebut digelar di Dusun Sahabat Alam, Kabupaten Malang, Sabtu, (17/11/2018).

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Budiar Anwar mengatakan, bahwa kopi di Kabupaten Malang sudah berkembang sangat luar biasa dari tahun 2000-an.

Budiar-Anwar-kopi-arjuno-2.jpgMaster Trainer yang mengikuti pelatihan MT Nasional Meeting 2018 di Dusun Sahabat Alam bersama SCOPI. Sabtu, 17/11/2018. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Saat ini, Kabupaten Malang memiliki 16 hektare kebun Robusta dan 1500 hektare kebun kopi Arabika.

“Kabupaten Malang memiliki keunikan sendiri karena kontur tanah yang bisa ditanami semua jenis kopi. Mulai dari dataran rendah hingga tinggi," ujarnya.

Lanjut dia, kopi di Kabupaten Malang mengalami surplus. Hasilnya, sangat cukup dan budi dayannya bagus.

Petani perlu didampingi oleh pihak pihak terkait seperti master trainer yang sudah mendapatkan sertifikasi dari pemerintah untuk mengolah dan menciptakan kopi yang berkualitas.

Pendampingan master trainer untuk petani sudah dilakukan, namun ada sedikit kendala mengenai modul materi tentang budidaya kopi berkelanjutan yang tidak semua petani kopi dapat memahami isi modul tersebut, sehingga perlu penyederhanaan modul.

Budiar-Anwar-kopi-arjuno-3.jpgKabid Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Kementerian Pertanian, Zuroki Mubarok (kiri) memberikan cendera mata kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Budiar Anwar. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)

“Saran saya untuk modul petani kopi di sederhanakan. Seperti istilah Budi Daya Berkelanjutan (Good Agriculture Practices atau GAP) dan pasca panen lebih disederhanakan. Karena ditingkat petani, tidak semua bisa menangkap ilmu yang diterapkan di modul,” tambahnya.

Dengan adanya SCOPI menurutnya, mampu memperkenalkan kopi Kabupaten Malang ke tingkat dunia. Sehingga pemerhati kopi di tingkat dunia bisa melihat platform dari SCOPI.

“Dari Pemerintah Kabupaten Malang sendiri setiap tahunnya kita menganggarkan benih, mengadakan pelatihan, memberikan alat-alat kopi hingga alat untuk barista,” tutupnya.

Sementara itu, Kabid Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Kementerian Pertanian, Zuroki Mubarok dalam sambutannya, Indonesia merupakan negara penghasil kopi unggulan terbaik ketiga di dunia setelah Vietnam dan Brazil.

Ia berharap dengan adanya SCOPI komoditas kopi Indonesia menjadi nomor satu dunia.

"Dengan adanya SCOPI dapat menjadi salah satu   pendorong upaya pemerintah untuk menjadi penghasil kopi nomor 2 dunia, artinya menjadi nomor 1 di Asia," ujarnya.

Menurut pemaparannya, Indonesia memiliki luas lahan kopi 1,2 juta hektar, dan ada 2,5 juta keluarga yang menggantungkan hidupnya di perkopian.

Dengan adanya SCOPI ini sangat mendorong untuk meningkatkan produktifitas kopi lebih baik.

Pemerintah juga telah melahirkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Budidaya Kope Berkelanjutan dan SKK pengelolaan kopi berkelanjutan, akan ada sertifikasi bagi para master trainer dibidangnya masing-masing.

“Dengan adanya sertifikasi ini, petani kopi Indonesia akan lebih yakin terhadap trainer,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES