TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bagi anda penggemar masakan belut, tidak ada salahnya jika anda mencoba nikmatnya rujak belut sambel orek, dengan rasa pedas yang nendang.
Rujak belut ini tersedia di warung kuliner milik Ibu Sulastri yang berada di Desa Bronjong, Kecamatan Bluluk, Lamongan Jawa Timur.
Meski berada di sekitar hutan desa setempat, namun warung yang sudah berdiri sejak 20 tahun yang lalu tersebut selalu ramai dengan pecinta rujak belut.
"Alhamdulillah ramai mas, apalagi kalau akhir pekan," kata Sulastri, Sabtu (17/11/2018).
Sulastri menjelaskan, yang membedakan rujak belut masakannya dengan sambal belut lainnya adalah, belut yang sudah digoreng garing diuleg bersama racikan bahan sambel yang serba mentah, mulai dari bawang merah, cabai merah, hingga tomat, semuanya mentah.
"Yang membedakan juga, saya menambahkan irisan terong yang juga saya ulek bersama dengan belut dan bumbunya," ujar Sulastri.
Terong yang digunakan adalah terong kecil atau yang biasa disebut terong gelatik, yang memiliki tekstur renyah seperti mentimun.
"Sehari saya bisa habis 8 sampai 10 kilo belut," ujarnya.
Proses memasak rujak belut inipun, lanjut Sulastri, tak membutuhkan waktu lama. Pertama, belut yang sudah dibersihkan dipotong kecil-kecil untuk kemudian diaduk bersama bumbu.
Setelah campur dengan bumbu, belut tersebut kemudian digoreng hingga garing dan renyah. "Bumbu untuk sebelum digoreng adalah kunyit, bawang dan kemiri," kata Sulastri.
Lokasi warung Sulastri yang berjarak kurang lebih 36 kilometer dari kota Lamongan ini ternyata, pelanggan yang tidak hanya masyarakat sekitar tapi juga luar kota namun juga menjadi jujugan pejabat untuk sekedar melepas penat dengan makan rujak.
"Banyak juga dari luar kota seperti Krian Sidoarjo dan juga Jombang dan Nganjuk," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
| Sumber | : TIMES Lamongan |
