Ekonomi

Tujuan Paket Kebijakan Ekonomi XVI untuk Menarik Investasi Asing

Jumat, 16 November 2018 - 23:49 | 60.84k
Siaran pers Paket Kebijakan Ekonomi XVI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/11/2018). (FOTO: Kemenkeu FOTO/ Biro KLI-Agus)
Siaran pers Paket Kebijakan Ekonomi XVI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/11/2018). (FOTO: Kemenkeu FOTO/ Biro KLI-Agus)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Salah satu strategi Pemerintah menghadapi ekonomi global antara lain dengan meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI untuk menarik modal asing dan investasi ke Indonesia.

Menurut Menko Perekonomian RI, Darmin Nasution dalam konferensi pers peluncuran Paket Kebijakan Ekonomi XVI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/11/2018), situasi ekonomi global masih tetap akan ada tekanan dan masih akan melambat di 2019.

"Kalau kita lihat lebih jauh, normalisasi kebijakan moneter di negara maju terutama di Amerika Serikat masih akan terus berlanjut. (Paket Kebijakan Ekonomi XVI) formal tujuannya untuk jangka menengah-panjang (ketahanan ekonomi nasional) tetapi ada unsur jangka pendek untuk memperkuat confidence dari pemilik dana supaya capital inflow (misalnya short-term capital inflow dan Foreign Direct Investment) masuk,” kata Darmin Nasution seperti diberitakakan laman kemenkeu.go.id.

Menurut Darmin, bentuk Paket Kebijakan Ekonomi XVI terutama mencakup perluasan pemberian tax holiday dan relaksasi daftar negatif investasi (DNI). Kedua cakupan tersebut diharmonisasikan saling mendukung. 

Selain itu, lanjutnya, Pemerintah juga melakukan evaluasi efektifitas kebijakan relaksasasi DNI tahun 2018 apakah tujuan target investasi tercapai. Dan yang terakhir, Pemerintah juga mengatur devisa hasil ekspor sumber daya alam (SDA).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan RI (Menkeu RI) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa kebijakan tax holiday sebelumnya telah menarik investasi baru.

Diharapkan, ujarnya, paket kebijakan ini akan memperluas sektor dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), maka jumlah invstasi di Indonesia akan meningkat.

Tax holiday dalam bentuk OSS (Online Single Submission), dengan adanya penyederhanaan proses tax holiday hanya dalam waktu enam bulan kemarin kita sudah ada new investment sebesar lebih 160 triliun masuk. Dengan adanya (Paket Kebijakan Ekonomi XVI) perluasan sektor dan KBLI kita harapkan kenaikannya akan lebih meningkat lagi,” ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Kemenkeu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES