Kepala DLHP: Bondowoso Butuh 5 Hektar untuk TPA

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kepala DLHP Bondowoso Sudirman mengatakan, bahwa Kabupaten Bondowoso, membutuhkan 5 hektar lahan untuk TPA (Tempat Pemrosesan Akhir).

Akibat krisis lahan TPA yang tidak sebanding dengan pertumbuhan volume sampah di Bondowoso yang per hari mencapai 173 meter kubik itu, DLHP akan membebaskan lahan seluas 5 hektar.

“Kalau TPA yang terletak di Desa Paguan Kecamatan Taman Krocok itu kan luasnya Cuma 1,6 hektar. Kalau kebutuhan kita ya 5 hektar idealnya,” kata Sudirman, Jumat (16/11/2018).

Sampai sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah ada sekitar 3,2 hektar lahan yang bisa dipenuhi, dalam anggaran tahun 2016.

Diakuinya, untuk membebaskan lahan tersebut, pihaknya tidak bisa melakukan sekaligus, karena keterbatasan anggaran.

Setelah pembebasan lahan 5 hektar terpenuhi, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, akan mengajukan bantuan pembangunan  TPA.

“Karena syarat untuk mendapatkan Pembangunan TPA dengan sistem sanitary Landfiil adalah kesiapan daerah untuk menyediakan lahan minimal 5 hektar,” terangnya.

Yuni Dwi Sri Handayani, Kasubag Perencanaan dan Evaluasi DLHP mengatakan, bbahw volume sampah di Bondowoso per hari mencapai 173 meter kubik.

“Kondisi ini tidak seimbang dengan luasan lahan TPA yang hanya seluas 1,6 hektar. Ironisnya, dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi di Bondowoso, jumlah sampah masih diprediksi akan terus meningkat,” katanya.

Pihaknya mengaku, telah berupaya untuk mengurangi timbunan sampah di TPA dengan cara membudayakan bank sampah di masing-masing RT, dan membuat rumah kompos yang tersebar di beberapa titik di Bondowoso.

Sebagaimana harapan Kepala DLHP Bondowoso Sudirman, Yuni berharap pembebasan 5 hektar lahan untuk TPA, bisa cepat selesai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement