KIK Sepakat Pecat Caleg yang Tak Kampanyekan Duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Semua partai pengusung dan pendukung duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, sepakat untuk memberikan sanksi kepada caleg yang tak mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01.

Demikian disampaikan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto dalam keterangan pers yang diterima TIMES Indonesia, Jakarta, Jumat (16/11/2018).

Duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin sendiri diusung dan didukung sembilan partai, yakni PDI Perjuangan, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, Perindo, PSI, dan PKPI. Partai-partai tersebut tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di Pilpres 2019.

"Pemenangan Pilpres dan Pileg 2019 adalah satu tarikan nafas bagi partai koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin. Oleh karenanya, caleg dari sembilan partai koalisi yang tidak menyosialisasikan paslon nomor 01 itu akan terancam sanksi," ujar Hasto.

Kata dia, hal itu merupakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional TKN di Surabaya, akhir Oktober lalu. Adapun bentuk sanksi yang diberikan terhadap caleg yang melanggar diserahkan kepada masing-masing parpol.

Menurut Hasto, khusus bagi caleg PDI Perjuangan yang melanggar akan disanksi berat, berupa pemecatan sebagai kader partai. Karena itu, seluruh tim kampanye, mesin parpol, dan relawan dari masing-masing parpol pengusung dan pendukung diminta bersatu padu menangkan duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

"Jika ada caleg dari parpol koalisi yang tidak menyosialisasikan Jokowi-Kiai Maruf, berarti caleg tersebut tidak bisa membaca apa yang tampak dibalik sikap Partai Demokrat yang membebaskan kadernya untuk memilih capres," tandas Hasto, Sekretaris TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement