Ekonomi

Inilah UKM Lamongan yang Naik Kelas, Apa Rahasianya?

Jumat, 16 November 2018 - 17:31 | 232.02k
Sri Wahyuni dengan CV Lembah Hijau dan Supramito, UKM penghasil produk teh herbal, yang mendapatkan penghargaan sebagai di Gebyar UKM Naik Kelas Tahun 2018 Jawa Timur. (FOTO: Istimewa)
Sri Wahyuni dengan CV Lembah Hijau dan Supramito, UKM penghasil produk teh herbal, yang mendapatkan penghargaan sebagai di Gebyar UKM Naik Kelas Tahun 2018 Jawa Timur. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sri Wahyuni dengan bendera CV Lembah Hijau, menjadi satu di antara pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang meraih penghargaan di Gebyar UKM Naik Kelas Tahun 2018.

“Semoga dengan adanya apresiasi yang diperoleh ini dapat menjadi spirit untuk terus berinovasi,” ucap Yuni, Jumat, (15/11/2018).

Ia mengaku, penghargaan ini menjadi apresiasi bagi kerja keras tim atau seluruh karyawan CV Lembah Hijau. Menurutnya, tanpa usaha dan komitmen serta teamwork yang solid, penghargaan ini tidak akan sampai ke CV Lembah Hijau. “Semoga kita bisa terus meningkatkan daya saing, produktivitas, dan kualitas kerja,” ujarnya.

pakde-karwo.jpg

Penghargaan ini, dikatakan Yuni juga atas pembinaan dan bantuan, baik pelatihan, legalitas usaha, fasilitas pameran, dan bantuan alat ataupun bantuan kemasan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang ada di Kabupaten Lamongan

“Terima kasih ke OPD-OPD terkait yang sudah melakukan pembinaan, pelatihan dan fasilitas pameran serta bantuan alat produksi ke CV Lembah Hijau selama ini,

Sebagai UMK asal Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan yang telah melakukan ekspor, akan terus berupaya mempercantik tampilan produknya.

CV Lembah Hijau telah mengekspor aneka snack ke Malaysia, Singapore, Timor Leste, Timur Tengah
Unit usaha ini juga sudah dipercaya dan telah mengisi produk pada market pasar besar di Indonesia, seperti Giant, Alfamart, dan Carefour.

Lantas apa rahasianya CV Lembah Hijau bisa mendaparkan penghargaan sebagai UKM naik kelas? Yuni pun memberikan bocoran, bagaimana langkah-langkah UKM bisa naik kelas.

Menurutnya, hal pertama yang harus dipahami untuk para pelaku UKM adalah sejauh mana bisnisnya itu mampu dan bisa cepat untuk beradaptasi, cepat melakukan inovasi dan cepat untuk melakukan disiplin eksekusi dalam setiap aktivitas.

“Kita bisa naik kelas karena kenaikan aset, kenaikan omzet, menjaga kualitas produk yang diekspor, serta kemasan, pertambahan pasar atau market,” kata Yuni yang juga menjabat Ketua Asosiasi Makanan-Minuman Jawa Timur (AMJ), Korda Kabupaten Lamongan ini.

Nah, selanjutnya, sambung Yuni, CV Lembah Hijau juga membangun organisasi, dengan budaya perusahaan, dan SOP kerja. “Kita juga mengangkat, membantu dan memasarkan produk nya teman UKM lain dan membina UKM lain serta menjadi motivator se Jawa Timur,” tutur Yuni.

Untuk diketahui, selain CV Lembah Hijau yang mendapatkan penghargaan sebagai UKM naik kelas, di Gebyar UKM Naik Kelas Tahun 2018 Jawa Timur, ada juga Supramito, UKM penghasil produk teh herbal dari Sugio yang juga mendapatkan penghargaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES