Peristiwa Daerah

Begini Komentar Komunitas Macan Jatim Soal Rocky Gerung

Jumat, 16 November 2018 - 16:33 | 331.40k
Emak-emak Cantik (Macan) saat menghadiri seminar nasional, Jum'at 16/11/2018(FOTO: Nasrullah/TIMES Indonesia)
Emak-emak Cantik (Macan) saat menghadiri seminar nasional, Jum'at 16/11/2018(FOTO: Nasrullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAKomunitas Emak-emak Cantik (Macan) Jatim yang tergabung dalam kelompok Rabu Biru Jawa Timur turut hadiri Seminar Nasional yang diisi nara sumber pengamat politik, Rocky Gerung di UIN Sunan Ampel Surabaya, Jumat (16/11/2018).

Emak-emak yang hadir dengan menggunakan setelan kemeja berwarna biru itu tampak kompak memadati barisan terdepan kursi paling depan.

Ditemui awak media, Ketua Komunitas Emak-emak Cantik (Macan), Erni Sopae mengatakan Rocky adalah salah satu tokoh yang dapat membawa pencerahan dan membuka pola fikir emak-emak.

"Bang Rocky membawa atmosfir baru, bisa membuka fikiran kita, seperti tadi dikatakan sebaiknya kita jangan terkandangkan, jadi semua supaya bisa bebas demi kemajuan bangsa," terangnya.

Rini juga menjelaskan yang melatarbelakangi munculnya komunitas emak-emak ini karena menilai kinerja pemerintah yang kurang maksimal, bahkan menilai kebijakan yang diambil oleh pemerintah saat ini semakin tidak benar.

Ia mencontohkan jika segala macam kebutuhan pokok naik, ini adalah dampak dari kebijakan pemerintah. "Dampak dari kebijakan pemerintah ini langsung dirasakan oleh kita khususnya ibu-ibu, semua yang atur uang itu kan ibu-ibu, bahan pokok naik," ungkapnya.

Tak jauh berbeda dengan Rini, salah satu anggota Macan juga mengklaim bahwa ia dan komunitas emak-emak lainnya sudah melakukan survei ke beberapa lapisan masyarakat, hasilnya mereka menyimpulkan bahwa kebanyakan dari masyarakat yang mereka temui menginginkan adanya perubahan.

"Kita kan sudah survei di akar rumput, di kalangan supir-supir, mereka juga menginginkan perubahan. Jadi kayak rezim sekarang ini juga sudah waktunya untuk diganti. Kita masuk ke kampung-kampung yang memang bisa untuk kita wawancarai, kebutuhannya apa, kesusahannya apa, keinginannya apa, dan mereka banyak yang ingin mengubah rezim, mengubah penguasa. Jadi kita bekerja keras dari beberapa elemen emak-emak berkumpul menjadi satu, kemudian merasakan apa yang dirasakan masyarakat sekitar, bukan hanya masalah ekonomi, tapi juga masalah asing dan aseng ini ya. Kita gak mau jadi babu di negara kita sendiri," tegasnya

Komunitas yang beranggotakan sekitar 200 orang ini melakukan gerakan dengan niat tulus. "Gerakan kita ini murni, kita bukan politikus, ini murni dari hati nurani. Hati-hati ya sama emak-emak. Emak-emak ini loyal loh," ucap Erni sembari tersenyum.

"Kita tidak mengubah emak-emak menjadi politikus, kita hanya membuat emak-emak tahu terhadap politik. Kita melihat keadilan ya," ungkap anggota komunitas Macan Jatim ini mengakhiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES