Glutera News

Penyebab Gangguan pada Otot yang Pelru Diwaspadai

Jumat, 16 November 2018 - 14:24 | 921.87k
Image: Glutera
Image: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTAGangguan pada otot dapat menimbulkan beberapa keluhan yang mengganggu, mulai dari nyeri hingga kelumpuhan yang menyebabkan disabilitas. Dalam tubuh kita terdapat lebih dari 600 otot yang memungkinkan kita bergerak dan menjalankan berbagai fungsi. Jika terdapat kelainan atau gangguan pada otot, fungsi otot tersebut pun pasti akan ikut terganggu.

Tahukah Anda jika 40 persen dari bobot tubuh kita disumbang oleh otot? Otot-otot tersebut bertanggung jawab menjaga dan mengubah postur tubuh, gerak tubuh, serta gerakan organ dalam, seperti detak jantung dan gerakan peristaltik saluran pencernaan.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa otot. Gangguan pada otot sekecil apa pun pasti akan berdampak dan memengaruhi kehidupan sehari-hari kita.

Berikut beberapa gangguan pada otot yang perlu Anda waspadai.

1. Distrofi Otot
Distrofi otot atau muscular dystrophy (MD) merupakan sekelompok gangguan pada otot yang membuat otot melemah. Kondisi yang diwariskan secara turun-menurun dari orang tua ke anak ini, disebabkan oleh mutasi dalam gen yang berperan untuk menjalani fungsi dan pembentukan struktur otot.

MD akan menjadi parah seiring dengan berjalannya waktu. Beberapa jenis MD bahkan memengaruhi jantung atau otot-otot yang digunakan untuk bernapas, hingga dapat mengancam nyawa. Hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan MD. Terapi atau pengobatan yang ada hanya ditujukan untuk membantu meringankan gejala penyakit, cacat fisik, dan masalah yang mungkin berkembang.

2. Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson terjadi ketika sel-sel saraf di otak tidak menghasilkan cukup dopamin. Penyakit ini menyebabkan gangguan pada otot yang berhubungan dengan gerakan tubuh.

Gejala penyakit Parkinson antara lain berupa tremor pada tangan, lengan, kaki, rahang atau wajah, anggota gerak kaku, tubuh gontai dan tidak seimbang. Gejala akan terus memburuk hingga membuat penderitanya kesulitan berjalan, berbicara, atau melakukan tugas-tugas sederhana.
Penyakit Parkinson biasanya terjadi sekitar usia 60 tahun, dan belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini.

3. Fibromyalgia
Fibromyalgia merupakan kondisi jangka panjang yang menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu. Gejalanya meliputi nyeri, gangguan pada otot seperti otot kaku, merasa sangat lelah, sakit kepala, sulit tidur, masalah pada memori dan konsentrasi, hingga sakit perut dan kembung.

Penyebab fibromyalgia tidak diketahui secara pasti, namun diduga disebabkan oleh kelainan pada bahan kimia tertentu (neurotransmitter) di otak, perubahan dalam cara sistem saraf pusat memroses pesan nyeri di seluruh tubuh, kelainan genetik, stres fisik atau emosional, atau infeksi. Penyakit ini pun belum ada obatnya.

4. Keseleo
Keseleo bisa terjadi ketika otot tertarik atau terpuntir baik dalam waktu singkat secara tiba-tiba, maupun berlangsung secara perlahan dan terakumulasi sedikit demi sedikit. Gangguan pada otot yang satu ini sering terjadi ketika berolahraga, ditandai rasa nyeri pada lokasi yang keseleo, bengkak, dan otot sulit digerakkan.

5. Kram
Kram merupakan gangguan otot yang paling sering terjadi dan berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Penyebabnya bisa karena otot terlalu sering digunakan, dehidrasi, gangguan sirkulasi darah pada otot, kurangnya asupan mineral dalam tubuh, hingga masalah kesehatan tertentu seperti gangguan saraf.

6. Tendinitis
Tendinitis atau radang tendon terjadi ketika tendon, jaringan fleksibel yang menghubungkan otot ke tulang, bengkak parah. Gangguan otot ini biasanya terjadi di pergelangan tangan, pergelangan kaki, siku, bahu, atau lutut.

7. Atrofi Otot
Anda jarang bergerak? Hati-hati terserang atrofi otot. Gangguan otot ini terjadi ketika massa otot menurun atau hilang. Penyebabnya bisa karena tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama, bisa juga karena menderita cedera atau penyakit saraf yang menyebabkan kelumpuhan.

8. Miositis
Miositis merupakan radang otot yang disebabkan oleh cedera, infeksi, atau penyakit autoimun. Ciri-cirinya meliputi otot menjadi lemah, ruam kulit, merasa lelah ketika berdiri atau berjalan, mudah jatuh atau tersandung, juga sulit bernapas atau menelan.

Yuk, jaga kesehatan otot kita mulai dari sekarang dengan nutrisi yang tepat dan rajin olahraga. Jika Anda mengalami tanda dan gejala gangguan pada otot, seperti otot lemah, otot kaku atau tremor, disarankan untuk segera menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang dan tepat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES