Kesehatan

Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan Tulang, Mengapa?

Jumat, 16 November 2018 - 05:30 | 78.50k
Ilustrasi - Konsumsi Gula berlebihan bisa berdampak buruk untuk kesehatan (Foto: Shutterstock/Heike Rau)
Ilustrasi - Konsumsi Gula berlebihan bisa berdampak buruk untuk kesehatan (Foto: Shutterstock/Heike Rau)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKonsumsi gula berlebihan merupakan pemicu diabetes. Selain itu, ternyata gula berlebihan akan merusak kesehatan tulang, termasuk tulang rawan dan jaringan pendukungnya. Sebenarnya, bagaimana cara gula bisa memicu dampak kesehatan ini?

Dilansir dari Dokter Sehat, kesehatan tulang sangatlah bergantung pada asupan kalsium. Salah satu mineral ini memang bisa mempengaruhi struktur dan kekuatan dari tulang dengan signifikan. Konsumsi gula dengan berlebihan bisa memicu penipisan kalsium dengan cepat melalui peningkatan frekuensi buang air kecil. Hal ini tentu akan menurunkan kepadatan tulang dengan signifikan.

Selain bisa mempengaruhi kalsium, konsumsi gula berlebihan ternyata juga akan mempengaruhi kadar magnesium di dalam tulang. Jika kita mengonsumsi gula terlalu banyak, maka tubuh akan memakai 54 molekul magnesium hanya untuk memroses satu molekul gula. Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam The Clinical Biochemist Reviews, disebutkan bahwa jika kita terlalu sering mengonsumsi gula rafinasi, maka tubuh bisa saja kehilangan magnesium hingga 85 persen!

Gula seringkali dianggap sebagai sumber energi yang disukai oleh otak sehingga bisa memicu ketagihan. Masalahnya adalah gula ternyata juga bisa memicu peningkatan kadar hormon stres atau hormon kortisol. Jika sampai kadar hormon ini sangat tinggi, maka hal ini akan memicu peradangan, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan membuat lemak perut meningkat. Bahkan, hormon kortisol juga bisa menyebabkan kerusakan jaringan tulang.

Sebagaimana diabetes, kerusakan pada tulang juga tidak bisa disepelekan. Jika sampai kita mengalami masalah tulang keropos, maka kita pun akan lebih rentan mengalami patah tulang. Tak hanya menyakitkan, bisa jadi patah tulang bisa memicu dampak yang lebih parah seperti infeksi atau gangguan pada organ tubuh. Karena alasan inilah kita sebaiknya menghindari konsumsi gula berlebihan demi mencegah datangnya masalah kesehatan tulang ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES