Ekonomi

Dosen UMM Berdayakan Potensi Usaha Mina Rasa di Pesisir Sendang Biru

Kamis, 15 November 2018 - 17:18 | 52.11k
Tim pengabdian kepada Masyarakat saat memberikan bantuan alat-alat produksi kepada kelompok usaha Mina Rasa. (FOTO: Ruli Inayah for TIMES Indonesia)
Tim pengabdian kepada Masyarakat saat memberikan bantuan alat-alat produksi kepada kelompok usaha Mina Rasa. (FOTO: Ruli Inayah for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Potensi tangkapan ikan tuna di wilayah Sendang Biru, Kabupaten Malang sangat melimpah. Namun belum bisa diolah menjadi produk hasil olahan ikan. Hal ini menjadi alasan kuat dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk melakukan program pemberdayaan kepada kelompok usaha Mina Rasa di wilayah setempat.

Program pengabdian masyarakat ini berjalan sejak bulan September. Evaluasi program kegiatan ini juga telah dilakukan pada Rabu (14/11/2018) dan telah menghasilkan beberapa produk hasil olahan ikan tuna unggulan dari masyarakat sekitar.

Ruli Inayah, M.Si dan Eka Kadharpa Utama, MM., Ketua dan anggota program Pengabdian Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Malang mengatakan, program yang dibiayai oleh Direktorat Pendidikan Tinggi ini merupakan strategi pemberdayaan perempuan melalui pelatihan dan pendampingan produksi olahan ikan tuna. 

“Selama ini memang sudah ada hasil olahan dari ikan tuna, namun variasi produk, kapasitas, kemasan produk serta penjualan produknya masih belum maksimal,” ujar Ruli Inayah, Kamis (15/11/2018) . 

Program kegiatan ini diawali dengan program pelatihan yang meliputi pelatihan manajemen produksi dan manajemen pemasaran pada 16 September 2018 lalu.

Diharapkan dengan pemberian materi pelatihan ini peserta dari kelompok usaha Mina Rasa mampu meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi produknya serta mampu memasarkannya secara online. 

Menurut Eka Kadharpa Utama yang juga sebagai pemateri dalam pelatihan ini, kegiatan ini mampu menjadikan produk olahan ikan tuna yang ada di wilayah Malang Selatan sebagai produk unggulan.

“Sayang sekali jika hasil tangkapan ikan tuna di wilayah Malang Selatan yang melimpah tidak dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” ungkapnya. 

Dulu, lanjutnya, hasil olahan ikan tuna hanya berupa abon ikan tuna, namun setelah adanya program kegiatan ini ada produk baru yakni nugget tuna, petis tuna, tahu tuna dan tuna asap.

Program pemberdayaan kelompok usaha Mina Rasa ini tidak hanya berhenti pada pelatihan saja. Namun juga dilanjutkan dengan pendampingan dari hasil pelatihan. “Dengan adanya program pendampingan kita dari tim pengabdian dapat melihat seberapa jauh keberhasilan serta kendala-kendala yang ditemui,” ungkap Dosen UMM ini mengakhiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES