Pendidikan

Universitas Brawijaya Kembangkan Teknologi Budidaya Lele di Tuban

Rabu, 14 November 2018 - 20:18 | 210.32k
Tim PKM UB melakukan pemantauan budidaya ikan Lele dengan teknologi RAS. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Tim PKM UB melakukan pemantauan budidaya ikan Lele dengan teknologi RAS. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Brawijaya yang diketuai oleh Andi Kurniawan, D.Sc melakukan kerja sama dengan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Parikesit di Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban untuk mengembangkan teknologi Recirculation Aquaculture System (RAS) dengan kolam bundar pada budidaya ikan lele.

Kegiatan PKM ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang didukung oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kegiatan ini dilakukan 8 bulan terhitung sejak 12 Maret sampai dengan 14 November 2018.

perikanan-ub-2.jpg

Tujuan penerapan teknologi RAS ini adalah untuk membantu Pokdakan Parikesit  untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam budidaya ikan lele seperti pemantauan dan pengelolaan kualitas air, keterbatasan lahan, dan air untuk proses budidaya serta pengolahan limbah dari proses budidaya. Andi Kurniawan selaku Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat menyampaikan bahwa targetan utama dari kegiatan ini adalah Pokdakan Parikesit dapat secara mandiri mengembangkan teknologi RAS dalam usaha budidaya yang dilakukan.

Menurut Andi, sistem teknologi RAS ini menjadikan air dalam budidaya ikan lele dapat digunakan kembali dengan menggunakan filter mekanik dan biologis, sehingga kualitas air tetap terjaga. "Selain itu, penerapan teknologi ini juga mengurangi proses pergantian air sehingga lebih menghemat penggunaa air dan mengurangi resiko pencemaran lingkungan akibat buangan air dari limbah budidaya ikan," kata Andi, Rabu (14/11/2018).

Dia menerangkan, peran masyarakat Desa Sumurgung dalam penerapan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini menjadi sangat penting. Terutama dalam melakukan proses budidaya ikan yang ramah lingkungan.

Selain itu menurut Andi, teknologi ini diproyeksikan untuk bisa mengembangkan budidaya ikan lele di Kabupaten Tuban dan daerah lain, sehingga bisa menjadi mata pencaharian tambahan ataupun alternative demi perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui usaha produktif di bidang Perikanan.

Harsono selaku Ketua Pokdakan Parikesit menyampaikan bahwa progam ini sangat membantu anggotanya untuk meningkatkan keberhasilan proses budidaya ikan lele. Dia berharap Universitas Brawijaya meneruskan program pendampingan yang sudah dilakukan. "Kami juga sudah berhasil mengembangkan secara mandiri teknologi yang dihasilkan dalam bentuk kolam budidaya yang lain seperti kolam RAS bertingkat," ungkap Harsono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES