Politik

Genderuwo Ekonomi, Isu Pembodohan kepada Masyarakat

Rabu, 14 November 2018 - 21:33 | 38.17k
Diskusi Genderuwo Ekonomi di Media Center Prabowo Subiato - Sandiaga Uno (FOTO: Rizki Amana/TIMES Indonesia)
Diskusi Genderuwo Ekonomi di Media Center Prabowo Subiato - Sandiaga Uno (FOTO: Rizki Amana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Belakangan ini ramai tentang pembicaraan isu genderuwo ekonomi yang digadang para politisi hingga tim sukses (timses) dari para capres dan cawapres yang maju pada Pemilu 2019 nanti. Hal ini ditanggapi oleh praktisi industri dan bisnis maupun para pakar untuk menyelesaikan isu tersebut. 

Seperti halnya yang dilakukan oleh timses kubu Prabowo-Sandi yang menggelar diskusi di media centre dengan tema "Genderuwo Ekonomi" di Jl. Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018). 

Menurut moderator, Dhiman Abror diksi-diksi yang sangat rendah kualitasnya. Fenomena ini sangat mengkhawatirkan yang bisa membuat pembodohan di kalangan masyarakat dan dibutuhkan isu yang cerdas bagi para pemilih dan kembali kepada tema kampanye yang berkualitas.

Selain itu, Dr. Said Didu selaku praktisi industri dan bisnis memaparkan biasanya genderuwo ekonomi berwujud cukong kekuasaan, artinya kekuasaan tetap berganti namun cukongnya tetap.

"Kekuasaan berganti tetap saja dia eksis. Kalau selama ini kita tidak berani melakukan pembersihan maka jangan pernah berharap negara ini menjadi efisien di bidang ekonomi," ungkap Said saat menjadi pembicara di media centre Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan.

Said juga menambahkan bahwa ada tiga tempat bagi genderuwo, pertama di APBN, tempat kedua ada di moneter suku bunga, dan tempat ketiga dari genderuwo ekonomi adalah ekonomi riil yang ada di pertambangan, energi dan lain-lain. Tiga tempat ini tempat bermain mereka.

"Yang ditangkap sekarang ini adalah genderuwo APBN fiskal, genderuwo ekonomi, genderuwo moneter tidak pernah bisa ketangkap. Lobi-lobi untuk mendapatkan sumber pembiyaan genderuwonya juga ada termaksud BUMN," tegas Said. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES